Bocah Gaza Tewas Tertimpa Palet Bantuan yang Dijatuhkan Pesawat

Bocah Gaza tewas tertimpa palet bantuan kemanusiaan yang dijatuhkan dari udara
Sumber :
  • Al Jazeera

Gaza, VIVA – Seorang bocah Palestina berusia 15 tahun tewas tertimpa palet yang jatuh saat penerjunan bantuan kemanusiaan melalui udara di Gaza, Sabtu 9 Agutus 2025. 

Demo Desak Bupati Pati Sudewo Mundur Dikabarkan Telan 2 Nyawa

Rekaman dari Gaza, yang diverifikasi oleh Al Jazeera, menunjukkan beberapa orang berkumpul di sekitar jenazah Muhannad Zakaria Eid pada hari Sabtu, di dekat Koridor Netzarim di Gaza tengah, setelah penerjunan bantuan melalui udara.

Beberapa orang mencoba menyadarkan remaja tersebut, yang wajahnya tampak berlumuran darah. Rekaman lain menunjukkan saudara laki-laki remaja tersebut menggendongnya pergi dari lokasi dan ayahnya memeluk erat jenazahnya di Rumah Sakit al-Awda di Nuseirat.

Israel Bunuh Ratusan Jurnalis di Gaza, Palestina Minta Wartawan Sedunia Bersuara

Warga Gaza Palestina berebut bantuan yang dijatuhkan dari udara

Photo :
  • Al Jazeera

Saudara laki-laki Eid mengatakan kepada kantor berita Reuters, bahwa remaja Palestina tersebut tewas setelah palet bantuan jatuh menimpanya.

8 Negara Uni Eropa Mengecam Keras Rencana Israel Kuasai Penuh Gaza

“Meskipun kelaparan dan kondisi sulit yang kami alami, saudara laki-laki saya pergi untuk mengambil bantuan yang dijatuhkan ke laut oleh pesawat. Sebuah kotak jatuh tepat menimpanya dan ia gugur,” ujarnya.

“Mereka [negara-negara yang terlibat dalam pengiriman bantuan udara] tidak dapat mengirimkan bantuan melalui penyeberangan, tetapi mereka menjatuhkannya di atas kami dan membunuh anak-anak kami. Seorang anak terbunuh di Az-Zawayda dan di sana-sini, dan tidak ada yang peduli pada kami. Tuhan cukup bagi kami, melawan mereka dan bantuan mereka,” tambahnya.

Kematian terbaru ini terjadi setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berulang kali memperingatkan bahwa pengiriman bantuan udara berbahaya, tidak efisien, dan mahal, dan mendesak Israel untuk mengizinkan pasokan bantuan kemanusiaan yang stabil ke Gaza melalui penyeberangan darat.

Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan setidaknya 23 warga Palestina tewas dan 124 lainnya luka-luka akibat pengiriman bantuan melalui udara sejak perang Israel di wilayah kantong itu dimulai pada Oktober 2023.

"Kami telah berulang kali memperingatkan bahaya metode-metode tidak manusiawi ini dan telah berulang kali menyerukan masuknya bantuan melalui jalur darat dengan cara yang aman dan memadai, terutama makanan, susu bayi, obat-obatan, dan perlengkapan medis," kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan.

Pada hari Minggu, 10 Agustus 2025, Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa setidaknya lima warga Palestina lainnya telah meninggal karena kelaparan dalam 24 jam sebelumnya, termasuk dua anak-anak.

Jumlah korban terbaru ini menjadikan jumlah total kematian akibat malnutrisi menjadi 217, termasuk 100 anak-anak, sejak perang dimulai.

Sebagian besar kematian tersebut terjadi dalam beberapa pekan terakhir, karena Israel terus memberlakukan pembatasan ketat terhadap pasokan bantuan yang masuk ke Gaza setelah mencabut sebagian blokade total pada akhir Mei. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya