64 Orang Terluka, Polisi Ringkus 11 Provokator Kerusuhan Demo di Pati
- Ist
Pati, VIVA – Aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah, pada Rabu, 13 Agustus 2025, berakhir ricuh. Sebanyak 11 orang yang diduga menjadi provokator diamankan polisi setelah situasi memanas dan berujung pada tindakan anarkis.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyampaikan rasa syukur atas selesainya pengamanan aksi tersebut. Ia menjelaskan, pengamanan dilakukan oleh 2.703 personel gabungan dari Polresta Pati, BKO Polda Jateng, dan polres jajaran.
"Alhamdulillah dari awal unjuk rasa dilaksanakan oleh masyarakat berjalan dengan baik. Namun seiring kegiatan tersebut menjelang siang ada kelompok lain yang bertindak anarkis sehingga merusak suasana unjuk rasa yang damai, dengan melakukan kegiatan pelemparan air mineral, batu, buah busuk dan sebagainya," terangnya.
Menurut Artanto, aksi anarkis itu memicu eskalasi situasi hingga terjadi chaos. Polisi yang awalnya melakukan pendekatan persuasif akhirnya mengambil tindakan tegas dan terukur setelah imbauan mereka diabaikan.
Sekitar pukul 15.30 WIB, situasi di sekitar Kantor Bupati Pati dan Alun-alun Kabupaten Pati mulai berangsur pulih. Polisi tetap melakukan patroli untuk memastikan keamanan sekaligus mengamankan sejumlah oknum yang diduga memprovokasi massa.
"Saat ini telah diamankan pelaku provokator sebanyak 11 orang. Terhadap mereka masih dilakukan pemeriksaan," jelasnya.
Artanto juga mengungkapkan, kericuhan mengakibatkan sebuah kendaraan milik Polri dari Propam dibakar massa. Pihaknya berkomitmen melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.
Korban Luka 64 Orang
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mencatat ada 64 korban luka dalam aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, sedangkan korban meninggal belum ditemukan.
"Dari 64 korban luka tersebut, ada yang dirawat di RSUD RAA Soewondo, Klinik Marga Husada, Klinik Pratama PMI, RS Keluarga Sehat, dan perawatan di tempat," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Lucky Pratugas Nasrimo
Untuk pasien yang dirawat di RSUD RAA Soewondo ada 40 orang, Klinik Marga Husada empat orang, Klinik Pratama PMI satu orang, RS Keluarga Sehat ada tujuh orang, dan perawatan di tempat ada 12 orang.
(Teguh Joko Sutrisno/tvOne/Semarang)