Rangkap 3 Jabatan, Angga Raka Diminta Mundur dari Wamenkomdigi
- Yeni Lestari/VIVA
Jakarta, VIVA – Anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal mendesak Angga Raka Prabowo untuk mundur dari jabatannya sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi).
Desakan itu disampaikan lantaran Angga Raka rangkap jabatan di tiga posisi usai dilantik sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah.
"Sebaiknya Angga mundur dari kursi Wamenkomdigi, karena tugas sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah sangat berat," kata Syamsu Rizal atau yang akrab disapa Deng Ical, Jumat, 19 September 2025.
Deng Ical menyebut, sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Angga harus mampu menerjemahkan pemikiran Presiden Prabowo dengan tepat dan menyampaikannya secara efektif kepada publik.
“Angga Raka harus betul-betul bisa menerjemahkan pemikiran Presiden Prabowo, sehingga pesan presiden bisa disampaikan dengan baik, jelas, dan tidak menimbulkan kerancauan,” tuturnya.
Badan Komunikasi Pemerintah juga menurutnya harus membangun sistem komunikasi yang strategis dan responsif.
Menurutnya, informasi aktual dan akurat setiap hari harus mengalir kepada Presiden, agar kepala negara dapat segera merespons berbagai persoalan yang muncul di masyarakat.
Dia juga menilai Badan Komunikasi Pemerintah harus mampu membuat perencanaan komunikasi yang matang. Hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya tumpang tindih pesan maupun kerancuan dalam komunikasi pemerintah.
“Badan komunikasi harus menyusun strategi komunikasi yang terencana dengan baik. Dengan begitu, setiap kebijakan pemerintah dapat dipahami publik secara jelas dan tidak multitafsir,” pungkas Deng Ical.
Rangkap 3 Jabatan
Angga Raka Prabowo menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi). Dia dilantik langsung Presiden RI Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024.
Selain Wamen Komdigi, Angga Raka juga menjabat sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Terbaru, Angga Raka Prabowo dilantik Presiden Prabowo untuk menjadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah menggantikan PCO yang dipimpin Hasan Nasbi.