Viral! Mahasiswa KKN Unika Santu Paulus Ruteng Ditempatkan di Bangunan Bekas Kandang Ayam
- Tangkapan layar media sosial
NTT, VIVA – Viral di media sosial, sekelompok mahasiswa Universitas Katolik Santu Paulus Ruteng yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Rado, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), terpaksa menempati bangunan bekas kandang ayam.
Dalam video yang beredar, terlihat kondisi hunian mereka sangat memprihatinkan. Lokasi yang berdampingan langsung dengan kandang ayam menimbulkan bau menyengat dari kotoran ayam serta serangan lalat.
Bangunan bekas kandang Ayam dijadikan tempat tinggal mahasiswa KKN Unika Paulus Ruteng
- Tangkapan layar media sosial
Bangunan tersebut hanya berdinding banner bekas dan tidak mampu melindungi dengan baik saat hujan deras. Video lain memperlihatkan atap bocor hingga air masuk dan membasahi tanah, membuat lantai becek.
“Kondisi kami punya penginapan sekarang, guys, hujan basah semua, pakaian tidak bisa tidur,” ucap seorang mahasiswa dalam rekaman yang dikutip VIVA, Jumat, 19 September 2025.
Selain itu, tempat tidur mahasiswa hanya beralaskan tikar tanpa kasur. Menurut keterangan warga, ruang yang ditempati mahasiswa laki-laki memang dulunya merupakan bekas kandang ayam. Lokasinya pun tak jauh dari SMP Negeri 7 Cibal dan rumah Kepala Desa.
Awalnya, mahasiswi KKN diinapkan di rumah kepala desa, sementara mahasiswa pria menempati kantor unit PDAM. Namun setelah pihak PDAM melarang penggunaan bangunan tersebut, seluruh mahasiswa akhirnya dipindahkan ke bangunan dekat bekas kandang ayam.
“Sehingga kami sama-sama tinggal di itu kandang ayam, kami yang di dalam, laki-lakinya di luar buat kayak pondok begitu bersebelahan dengan dapur,” ungkap salah satu sumber.
Kondisi itu turut mendapat sorotan dari panitia KKN. Salah satu panitia yang melakukan monitoring menyebutkan perlakuan tersebut tidak layak.
"Menurut saya mahasiswa kita diperlakukan tidak layak oleh desa ini dengan memberikan tempat tinggal yang tidak layak kepada mereka yaitu di kandang ayam Desa Rado. Keadaan tempat tinggal sangat tidak layak apalagi saat musim hujan begini. Kamar untuk laki-laki bahkan tidak ada dindingnya," tulis panitia itu.
Masalah ini pun langsung disikapi oleh petinggi kampus. Dalam pesan yang beredar di grup mahasiswa KKN, pihak universitas menegaskan persoalan tersebut menjadi perhatian serius.
"Masalah yang dihadapi adik-adik di desa Rado itu sudah menjadi perhatian serius para petinggi kampus. Tolong komunikasikan dan koordinasikan sebaik-baiknya dengan kades atau PLT kadesnya. Kalau kades/PLT kadesnya tidak mengubah penunjukan tempat tinggal, maka kami akan komunikasikan dengan Bapak Asisten 1 dan Camat Cibal," demikian pernyataan pihak kampus.
Kepala Desa Rado, Bernadus Ncuang, mengakui bahwa video viral tersebut benar adanya. Namun, ia menegaskan bangunan itu bukan kandang ayam, melainkan bekas tempat tinggal penjaga ternak ayam milik warga.
Bernadus menambahkan bahwa setelah satu minggu, ketujuh mahasiswa KKN itu sudah dipindahkan ke rumah warga.
"Memang rata-rata di Rado ini tidak ada rumah warga yang siap untuk terima mahasiswa KKN," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (19/9/2025). (Jo Kenaru/tvOne/NTT)