Polda Papua: Korban Kerusuhan Elelim Yalimo akan Diterbangkan ke Makassar
- ANTARA/HO/Humas Polda Papua
Papua, VIVA – Polda Papua memastikan Nasir Daeng Mappa, yang sebelumnya dilaporkan hilang usai kerusuhan di Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, mengungkapkan jenazah korban ditemukan pada Jumat (20/9/2025) di belakang Camp Paesa, Benawa. “Korban ditemukan dengan tubuh dipenuhi anak panah,” ujarnya di Jayapura, Minggu (21/9/2025).
Nasir diketahui merupakan ayah dari Dafa, salah satu korban penganiayaan dalam insiden tersebut. Sebelumnya, pria itu dinyatakan hilang sejak Selasa (16/9/2025) setelah kendaraan yang dikemudikannya dibakar. Saat kejadian, ia bersama anak dan keponakannya sempat berusaha menyelamatkan diri.
Tim gabungan TNI dan Polri evakuasi enam anggota Kopassus di Yalimo Papua
- ANTARA/HO-Humas Satgas Damai Cartenz
Kedua anaknya, Dafa dan Ativa, kemudian ditemukan oleh seorang sopir angkutan rute Jayapura–Wamena. Saat itu, tubuh mereka penuh luka akibat benda tajam. Keduanya langsung dievakuasi ke Jayapura dan kini menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara.
Kombes Cahyo menjelaskan, pada upaya penyisiran awal di Camp Paesa pada Jumat(19/9/2925), tim hanya menemukan Muhamad Rusli, seorang sopir yang juga menjadi korban. “Saat anggota melakukan olah TKP dan penyisiran di camp Paesa (19/9) tidak menemukan korban, namun menemukan satu korban yakni Muhamad Rusli yang berprofesi sebagai sopir. Namun, saat kembali melakukan penyisiran, Sabtu (20/9), anggota menemukan jenazah korban dan mengevakuasi ke Elelim,” katanya.
Lebih lanjut, jenazah Nasir Daeng Mappa direncanakan akan diterbangkan ke Makassar untuk dimakamkan di kampung halamannya. “Memang jenazah korban dijadwalkan akan dikirim ke Makassar namun kapan dilakukan, masih menunggu informasi dari Elelim,” tambah Kombes Cahyo. (ANTARA)
Banggar Bantah Anggaran DPR Naik Jadi Rp 9,9 Triliun Tahun 2026, Begini Penjelasannya
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah membantah anggaran DPR RI mengalami kenaikan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
