Kasus Siswa Diduga Keracunan MBG Kembali Terjadi, Kali Ini di SMK Bandung Barat

Siswa SMK di Bandung diduga keracunan MBG
Sumber :
  • tvOne/Cepi Kurnia

Bandung, VIVA – Sebanyak 30 siswa Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) diduga mengalami keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dadan Hindayana: BGN Sudah Buat Satu Miliar Porsi MBG, 4.711 Orang Alami Gangguan Pencernaan

Kejadian itu terjadi pada Senin 22 September di wilayah Kecamatan Cipongkor dan langsung ditangani oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan KBB, dr. Hj. Lia N. Sukandar, membenarkan laporan tersebut. Ia menyebut laporan awal diterima dari Puskesmas dan RS Cililin sekitar pukul 15.23 WIB.

Kepala BGN: Prabowo Ingin Bertemu Mitra MBG Sepulang dari AS

“Kami menerima laporan dari Puskesmas dan RS Cililin. Saat ini Dinkes KBB sudah meluncur ke lokasi untuk memberikan penanganan kepada para korban,” kata Lia.

Siswa SMP Negeri 8 Kupang Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis

Photo :
  • Jo Kenaru (NTT)
DPR Minta Pengawasan dan Sertifikasi Food Tray MBG Diperketat, Ini Alasannya

Menurut Lia, setidaknya 30 siswa SMK menjadi korban dugaan keracunan. Namun, jumlah ini diperkirakan bertambah karena pendataan masih berlangsung di lapangan.

Untuk penanganan cepat, Dinkes KBB menyiagakan posko darurat di Puskesmas Cipongkor sebagai posko pertama dan di Kantor Kecamatan Cipongkor sebagai posko kedua. Selain itu, Puskesmas Citalem dan Gununghalu juga disiapkan sebagai tempat rujukan tambahan.

“Dua tim Public Service Center (PSC) 119 Dinkes KBB juga sudah diturunkan ke posko 1 dan 2. Tim dilengkapi jajaran struktural, Plt Kadinkes, Plt Sekdis, Ketua Yankes, tim surveilans P2P, dan unsur lainnya,” ucapnya.

Dinkes KBB juga berkoordinasi dengan Asosiasi Klinik (Asklin) Cipongkor agar seluruh fasilitas kesehatan di wilayah sekitar siap menerima pasien tambahan.

Terkait penyebab, Lia menyebut pihaknya masih melakukan investigasi. Sampel makanan sudah diambil untuk diperiksa di laboratorium.

“Masih diduga apakah dari makanan program MBG atau dari makanan lain. Jadi informasi saat ini masih sementara,” tegasnya.

Jumlah korban hingga kini masih tercatat 30 siswa SMK. Namun, Lia mengingatkan data bisa terus bertambah seiring laporan baru yang masuk.

“Kami belum bisa memastikan detail sekolah asal maupun golongan umur korban. Data lengkap akan segera kami informasikan lebih lanjut,” ungkapnya.

Laporan Cepi Kurnia/tvOne Bandung

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya