Terkuak! Sejak 2020 Main di Dark Web Tapi Susah Ditangkap, Ini Jurus Bjorka 'Gocek' Polisi

Bjorka ditangkap Polda Metro Jaya
Sumber :
  • Foe Peace/VIVA

Jakarta, VIVA – Pemuda yang mengaku sebagai 'Bjorka' yang dicokok Direktorat Siber Polda Metro Jaya, sudah lama berselancar di dark web, bahkan sejak tahun 2020.

Purbaya Respons Bahlil Usai Disebut Salah Baca Data Soal Harga LPG 3 Kg

Tak hanya itu, pria berinisial WFT ini lihai mengelabui aparat. Ia berkali-kali mengganti nama akun agar identitasnya sulit dilacak. Adapun hal ini diungkap Wakil Direktur Siber Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Fian Yunus.

“Dia beberapa kali mengganti username, dari Bjorka menjadi SkyWave, Shinyhunter, hingga terakhir Opposite6890 pada Agustus 2025. Itu semua untuk menyamarkan diri,” katanya, Kamis, 2 Oktober 2025.

Detik-detik Bjorka Ditangkap Polisi, Begini Tampangnya

Wadir Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus

Photo :
  • Foe Peace/VIVA

Aksi WFT akhirnya terhenti setelah polisi membekuknya di Desa Totolan, Kakas Barat, Minahasa, Selasa, 23 September 2025. Penangkapan dilakukan usai laporan sebuah bank yang mengaku sistemnya diretas.

Fakta Mengejutkan Dibalik Penangkapan Bjorka: Duit Hasil Jual Data Buat Hidupi Kerabat

Melalui akun X @bjorkanesiaaa, WFT sempat mengklaim berhasil membobol 4,9 juta data nasabah bank swasta dan memposting bukti berupa tampilan salah satu akun nasabah. WFT ternyata aktif memperjualbelikan data ilegal di dark web. Data yang diperdagangkan bukan hanya milik bank, tapi juga perusahaan kesehatan hingga swasta, baik dalam maupun luar negeri.

“Sekali transaksi, pelaku bisa dapat puluhan juta rupiah. Pembayaran dilakukan menggunakan cryptocurrency di forum-forum gelap,” tuturnya Fian.

Polisi masih menelusuri berapa banyak uang yang sudah dikantongi WFT. Barang bukti berupa komputer dan ponselnya kini disita untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sebelumnya diberitakan, sosok hacker yang mengaku sebagai 'Bjorka' dicokok Direktorat Siber Polda Metro Jaya. Sosoknya adalah pria berinisial WFT (22), warga Minahasa, Sulawesi Utara.

Dia mengklaim sudah meretas jutaan data nasabah bank swasta. Penangkapan dilakukan setelah enam bulan pengejaran. WFT diringkus di rumahnya di Desa Totolan, Kakas Barat, Minahasa, Selasa, 23 September 2025.

“Pemilik akun media sosial X yang dulu kita kenal dengan nama Twitter, media sosial X dengan nama akun Bjorka dan @bjorkanesiaaa," ucap Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Reonald Simanjuntak, Kamis, 2 Oktober 2025.

Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD)

Delpedro Cs Melawan dengan Praperadilan, Sebut Jawaban Panas Tantangan Yusril

Perlawanan balik dilayangkan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen bersama 3 aktivis lain. Mereka resmi mengajukan praperadilan.

img_title
VIVA.co.id
3 Oktober 2025