SBY Tak Sependapat dengan Wiranto Soal Perusakan Atribut Demokrat

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono kembali mencuitkan kekesalan atas perusakan atribut partainya di Pekanbaru beberapa waktu lalu. Dia pun tak sependapat dengan pernyataan Menteri Koordinato bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto.

Menteri HAM Terjunkan Tim Usut Kasus Perusakan Rumah Doa di Padang

Hal itu disampaikan oleh Presiden keenam RI tersebut dalam cuitan akun twitter pribadinya @SBYudhoyono pada Senin malam, 17 Desember 2018.

"Maaf, saya punya pendapat yang berbeda dengan Pak Wiranto (pemerintah). Perbedaan pendapat ini bukan kejahatan. Ini hak warga negara *SBY*," cuitnya yang sudah dibalas komentar sebanyak 276 kali oleh warganet.

Jadi 8 Orang, Ini Peran Tersangka Baru Kasus Perusakan Rumah Singgah di Sukabumi

Penyataan SBY tersebut muncul atas penyataan Wiranto yang menyebutkan bahwa aktor di balik perusakan atribut partainya dilakukan oleh sejumlah oknum tertentu, di mana di dalamnya juga berasal dari PDIP maupun Demokrat.

Suporter Persib Pelaku Perusakan Fasilitas Stadion GBLA Ditangkap Polisi

Baca: Atribut Demokrat Dirusak, Wiranto: Jangan Dibesar-besarkan

Menurut SBY, informasi dan kesaksian di lapangan yang didapatkan internalnya menyebutkan baik PDIP maupun Partai Demokrat bukanlah "mastermind" dan inisiator dari kasus perusakan atribut tersebut.

Sehingga, SBY berharap kesimpulan politik yang salah di tengah proses hukum yang sedang berjalan bisa merugikan nama baik PDIP dan Partai Demokrat di musim kampanye ini.

"4 hari terakhir ini saya berada di Riau. Saya ingin kebenaran ditegakkan. Saya tak ingin PDI Perjuangan dan Partai Demokrat 'dikorbankan' *SBY*," tegasnya. (ren)

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat, Sabam Sinaga

Kasus Perusakan Rumah Doa di Padang, Sabam Sinaga Dorong Penegakan Hukum dan Dialog Antarumat

Anggota DPR Sabam Sinaga mengapresiasi Polda Sumatera Barat yang telah bertindak cepat menangkap sembilan orang terduga pelaku perusakan rumah doa tersebut.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2025