Politisi PAN Sebut Mengkhawatirkan Kalau Benar Data KPU Bocor oleh Hacker

Gedung KPU (Komisi Pemilihan Umum)
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus, mengaku prihatin dengan adanya dugaan kebocoran data milik KPU RI yang mengakibatkan 204 juta data Daftar Pemilih Tetap (DPT) bocor. Menurut dia, KPU harus berbenah diri. 

PAN Jabar Bantah Soal Surat Dapat Kuota Calon Pendamping Desa di Kemendes, Sebut Hoax

"Jika benar dugaan kebocoran data ini, itu adalah sesuatu yang mengkhawatirkan. Kalau IT KPU bisa dijebol untuk mencuri DPT, maka hasil pemilu nantinya dikhawatirkan rentan dimanipulasi," kata Guspardi dalam keterangan tertulis diterima, Senin, 4 Desember 2023.

Lebih lanjut, Guspardi mengaku heran data pribadi yang sifatnya rahasia dan berharga, bisa bocor di dunia maya. Padahal soal data DPT ini diklaim super sensitif. 

Beredar Surat DPW PAN Jabar Dapat Kuota Calon Pendamping Desa di Kemendes

Legislator Fraksi PAN ini juga menuntut KPU, memiliki mekanisme pencegahan terkait perlindungan data pemilih. Termasuk metode yang digunakan dalam memproteksi kerahasiaan data tersebut.

"Jangan sampai kejadian peretasan justru menimbulkan perdebatan di masyarakat dan membuat kredibilitas KPU menjadi tercoreng. Sebagai pihak yang diberi amanah untuk penyelenggara pemilu, KPU harus memastikan keamanan data pemilih busa terjaga dengan baik. Sehingga tidak bisa diretas oleh siapapun. KPU mesti menyelidiki dengan seksama dan mengumumkan hasil penyelidikannya kepada publik secara terbuka dan transparan," imbuhnya. 

Matius-Aryoko Ditetapkan KPU Papua Jadi Gubernur dan Wagub Terpilih

Masih dalam kaitan itu, KPU telah menggandeng tim dari Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri hingga Badan Intelijen Negara (BIN), untuk mendalami laporan terkait dugaan kebocoran data Pemilu 2024 di situs kpu.go.id.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka

Sidang Ijazah SMA Gibran Rakabuming Kembali Digelar, Penggugat Ungkap Ada Perubahan Data di KPU

Sidang gugatan ijazah SMA Gibran Rakabuming kembali digelar di PN Jakarta Pusat. Penggugat ungkap perubahan data pendidikan di KPU dari SMA jadi S1.

img_title
VIVA.co.id
22 September 2025