Tak Hadiri Panggilan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Kami Mohon Maaf

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto buka suara usai dia tak bisa hadir dalam panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan kasus suap di Direktorat Jenderal Perkerataapian (DJKA) pada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.

Ia meminta maaf karena tak bisa menghadiri panggilannya sebagai saksi. "Maka kemarin kami mohon maaf betul, bahwa kami tidak bisa menghadiri, karena kemarin saya memimpin rapat Pilkada," ujar Hasto Kristiyanto kepada wartawan, Sabtu, 20 Juli 2024.

Hasto menjelaskan, surat panggilan dari KPK itu diterima olehnya pada Jumat pagi. Ia mengaku saat itu dirinya sudah berada di wilayah Yogyakarta. "Saya sendiri baru tahu pagi hari, suratnya sudah seminggu katanya, tapi saat itu saya sedang tugas di Jogja, diterima oleh driver kami, dan kemudian tidak ada laporan, sehingga saya tidak tahu," ujar Hasto.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Photo :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Meski begitu, terkait dengan kasus yang sama, Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Adhie sudah menjelaskannya kepada Hasto Kristiyanto. Sebab, Adhie juga dipanggil dalam kasus yang sama dengan Hasto.

Hasto mengaku sudah mengetahui melalui rekannya di PDIP terkait dengan panggilan sebagai saksi dalam kasus korupsi DJKA di Kemenhub.

"Saya pribadi tidak ada sangkut pautnya dengan hal tersebut. Tidak ada bisnis, kalau saya disebut sebagai konsultan, memang di KTP saya, karena dulu saya bekerja di BUMN, ruang lingkupnya ada consulting, maka saya tulis konsultan, belum diubah sampai sekarang, di situ, sehingga ya nanti saya akan datang," ujar Hasto.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Yoseph Aryo Adhie menyatakan bahwa dirinya juga dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap di Direktorat  Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Ia dipanggil dalam kapasitas sebagai saksi.

Hukuman Lebih Berat daripada Pelaku Korupsinya, Hasto Gugat Pasal Perintangan Penyidikan dalam UU Tipikor ke MK

Adhie mengatakan, dia sudah memberikan keterangan yang dibutuhkan oleh lembaga antirasuah. Ia menyebutkan, keterangan tersebut terkait dengan operasional Tim Pemenangan Jokowi-KH Maruf Amin di Pemilu 2019, yang saat itu diketuai Erick Thohir dan Hasto Kristiyanto sebagai sekretarisnya.

Adhie menuturkan pada saat Pemilu 2019 silam, dirinya mendapatkan tugas sebagai Kepala Sekretariat Tim Pemenangan Jokowi-KH Maruf Amin. 

Djarot Pastikan Kongres PDIP Digelar Tahun Ini, Kapannya Ditentukan Megawati

Dalam pemanggilannya sebagai saksi, Adhie menerangkan bahwa dirinya dipanggil menjadi saksi lantaran terdapat foto bareng dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS).

“Pemeriksaan dipanggil terkait adanya foto saya  bersama dengan Pak Budi Karya Sumadi,” ujar Adhie kepada wartawan, Sabtu 20 Juli 2024.

KPK Klarifikasi soal Ridwan Kamil Diduga Samarkan Aset Kendaraan Atas Nama Ajudan
Ilustrasi lahan tambang.

Dana Pasca Tambang Rp168 M di Bintan Diduga Raib, Aktivis Minta Prabowo Turun Tangan

Aktivis desak Presiden Prabowo usut dugaan korupsi Rp168 miliar di Bintan. Nama Gubernur Kepri Ansar Ahmad disorot. Gerindra dan penegak hukum ikut disindir keras.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2025