PDIP Haruskan Calon Kepala Daerah yang Diusungnya Memasukkan Isu Lingkungan di Visi-misi Mereka

Bendara PDIP (Ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA - PDI Perjuangan mengungkapkan, pasangan calon kepala daerah yang diusung partainya wajib memasukkan isu lingkungan ke dalam visi misi mereka. Hal ini sebagai bentuk komitmen PDIP untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Hasto Terisak saat Kutip Pernyataan Bung Karno dan Kudatuli saat Bacakan Pledoi

Hal ini disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup, M.Y Esti Wijayati, dalam acara perayaan Hari Konservasi Alam Nasional.

"Otomatis kita akan minta seluruh kelas daerah yang dicalonkan dari PDIP harus memiliki komitmen yang jelas terkait dengan lingkungan hidup dan pengelolaan sampah. Jadi ini otomatis," kata Esti di Jakarta, Sabtu, 10 Agustus 2024.

Bacakan Pleidoi, Hasto Klaim Dapat Tekanan usai Tolak Timnas Israel di Indonesia

Dia menegaskan, calon kepala daerah dari PDIP wajib peduli lingkungan sesuai Dasa Prasetya PDIP.  Karena dalam Dasa Presetiya partai tersebut, poin ketujuh menyebut untuk melestarikan lingkungan hidup dan sumber daya alam, serta menerapkan aturan tata ruang secara konsisten. 

"Apa yang saya sampaikan tadi ada di Dasa Prasetya partai. Juga ada di program perjuangan partai hasil Kongres PDIP," jelasnya. 

DPR: Pemerintah Harus Lakukan Ini untuk Hadapi Tarif Trump

Esti pun menjamin, program pelestarian lingkungan akan masuk dalam visi misi cakada yang diusung PDIP. Dia menegaskan parta pimpinan Megawati Soekarnoputri itu berkomitmen dalam penanganan sampah dan pengelolaan lingkungan. 

"Jadi ini otomatis. Dan masuk di dalam visi misi calon kepala daerah dari PDIP. Saya kira ini komitmen besar dari PDIP salah satunya adalah soal pengelolaan sampah," katanya.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth we

Semprot RSUD Soal Layanan BPJS, Anggota DPRD Jakarta: Jangan Ada Drama Kamar Penuh

Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth mengecam keras praktik diskriminatif yang masih terjadi terhadap pasien BPJS Kesehatan di sejumlah RSUD di Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
11 Juli 2025