Mantan Wakil Ketua Umum NU: Muktamar Buruk Melahirkan Kepengurusan Buruk

Mantan Wakil Ketua Umum PBNU As'ad Said Ali
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

Jakarta, VIVA - Mantan wakil ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) As’ad Said Ali berpendapat bahwa Muktamar NU yang buruk melahirkan kepengurusan yang buruk juga.

Muktamar ke-V BEM Pesantren, Santri Diminta Melek Digital dan Bisa Bedakan Informasi Hoaks

Ia menyampaikan pernyataan tersebut untuk menyoroti kondisi PBNU saat ini yang dinilai penuh dengan konflik dan kekacauan.

“Kisruh yang kita saksikan dalam tubuh PBNU saat ini adalah produk dari Muktamar Lampung yang penuh rekayasa. Hasil dari Muktamar tersebut menciptakan ketidakstabilan dalam organisasi, sehingga wajar jika PB NU kini penuh dengan konflik dan kekacauan,” kata As’ad di kawasan Cilandak, Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2024.

Dasco Bilang Belum Ada Rencana Pemerintah Evakuasi WNI di Thailand-Kamboja

Presiden Jokowi buka Muktamar NU ke-34 di Lampung.

Photo :
  • Istimewa

Sementara itu, mantan politikus Partai Kebangkitan Bangsa A.S. Hikam, menyatakan keprihatinannya terhadap arah gerakan PB NU yang dinilai telah melenceng dari khitah yang seharusnya menjadi pijakan utama organisasi.

PM Anwar Bakal Temui Prabowo, Bahas Konflik Thailand-Kamboja

“Khitah NU kini tampak tidak fokus lagi pada urusan sosial dan keagamaan yang menjadi tugas pokok NU. Justru, energi organisasi banyak terkuras oleh isu-isu politik yang seharusnya bisa dihindari,” kata dia.

mantan ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Arifin Junaidi berpendapat bahwa terlepas dari kondisi PB NU, PKB harus tetap berperan sebagai representasi politik NU yang tetap berada dalam koridor yang sesuai dengan nilai-nilai khitah PBNU.

Ketiganya membicarakan hubungan NU dengan PKB saat menghadiri acara Silaturahmi Nasional dengan tema "Penerapan Khitah NU dalam Politik Kebangsaan” yang diselenggarakan Akademi Kepemimpinan Dipantara, sebuah lembaga think tank yang berfokus pada kajian kepemimpinan di kalangan NU. (ant)

Presiden AS Donald Trump

Juru Damai Konflik Kamboja-Thailand, Donald Trump Diusulkan Dapat Nobel Perdamaian

Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chanthol menilai Trump layak dianugerahi Nobel Perdamaian karena menjadi juru damai konflik di beberapa negara.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2025