Dedi Mulyadi Yakin Sapu Bersih Kemenangan di Pilgub Jabar: Kalau Bisa Sih 80 Persen!

Cagub Jabar Dedi Mulyadi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman (Bandung)

Purwakarta, VIVA – Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau Kang Dedy Mulyadi (KDM) mencoblos di TPS 003, Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pesawahan, Kabupaten Purwakarta pada Pilkada serentak 2024, Rabu, 27 November 2024.

Balita di Sukabumi Meninggal Tubuh Dipenuhi Cacing, Dedi Mulyadi Bekukan Dana Desa Cianaga!

Cagub nomor urut empat itu mencoblos bersama anak sulungnya, Maula Akbar Mulyadi Putra di TPS tepat depan rumahnya yang bertemakan pasukan kerajaan.

Keduanya kompak mengenakan pakaian putih. Sementara KDM tetap dengan ciri khasnya memakai iket putih. Mereka tampak mengantre seperti warga lain menunggu giliran masuk ke bilik suara.

Balita di Sukabumi Meninggal Dipenuhi Cacing, Dedi Mulyadi Marah Besar

"Harapannya hari ini berjalan lancar dan tenang. Saya melihat tadi jalanan kosong artinya partisipasi publik meningkat, orang pada datang ke TPS," ujar KDM usia mencoblos.

Ia yakin pada Pilgub Jabar kali ini bisa menang telak dari ketiga Paslon lainnya. "Ya, kalau bisa sih 80 (persen)," katanya.

BMKG: Lima Gempa Terjadi di Jabar dalam Sehari

Keyakinan tersebut tak lepas dari hasil survei terakhir yang menunjukkan pasangan KDM-Erwan Setiawan mencapai 71,5 persen. Ia berharap di masa waktu kampanye terakhir angka tersebut bisa naik atau minimal sama.

"Masyarakat mah habis memilih banyak yang jalan-jalan, yang deg-degan para calonnya. Pilihlah sesuai dengan keinginan hatinya dan saya yakin pilihan anda adalah pilihan yang paling tepat," ujarnya.

Usai mencoblos Kang Dedi Mulyadi akan kembali ke rumahnya di Lembur Pakuan Subang untuk menunggu hasil quick count. Selanjutnya ia akan menggelar konferensi pers terkait hasil hitung cepat tersebut.  

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi Minta Semua RS di Sukabumi Diaudit Buntut Kematian Balita Raya

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi akan melakukan audit investigatif terhadap rumah sakit di Sukabumi. Hal ini dilakukan buntut kasus meninggalnya balita Raya.

img_title
VIVA.co.id
23 Agustus 2025