Wujudkan Generasi Emas, Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono Dorong Parenting Cerdas
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA - Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, menegaskan bahwa kesehatan serta gizi ibu dan anak adalah titik utama dalam kebijakan pembangunan. Ia menilai bahwa anak-anak menjadi masa depan suatu bangsa. Maka itu, para orang tua diminta untuk melakukan parenting cerdas guna mewujudkan generasi emas.
Hal tersebut disampaikan politisi yang akrab disapa Ibas itu, dalam Diskusi Kebangsaan dengan topik “Mencetak Generasi Hebat, Membangun Indonesia Sehat”
“Tidak mudah ya menjadi ayah dan ibu sempurna. Kita harus membagi waktu, walaupun kita mempunyai profesi beragam. Kita harus jadi ahli pendidikan, kita harus jadi ahli kesehatan, kita harus jadi ahli keuangan. Untuk anak kita, untuk keluarga kita," kata Ibas dalam sambutannya, dikutip Jumat, 7 Maret 2025.
Ibas mengapresiasi orangtua yang berperan utama untuk mendorong parenting cerdas kepada anak. Baik dalam sisi kesehatan, maupun pendidikan. Karena, kata dia, Undang-undang menyatakan bahwa negara negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
“Senyum bahagia itu berasal dari hidup yang sehat, pikiran yang indah dan jiwa yang cemerlang. Betul ya? Tapi kita akan membahas kesehatan, gizi, dan pendidikan. Parenting cerdas untuk mencapai generasi emas. Gizi berkualitas, pendidikan kesehatan maju,” katanya.
Putra bungsu Presiden RI ke-6 SBY itu menekankan, bahwa kesehatan serta gizi ibu dan anak selalu menjadi hal utama dalam kebijakan pembangunan. Ia menyebut beberapa program serta layanan kesehatan yang saat ini sudah ada, seperti Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat), Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) hingga Rumah Sakit.
“Bahkan saya ingat sekali angka kematian Ibu dan anak itu turun karna adanya Inisiasi Menyusui Dini (ASI Ekslusif) dan Program Jampersal (Jaminan Persalinan) di fasilitas kesehatan kita," ujarnya.
Di sisi lain, ia mengungkapkan salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto adalah mengurangi angka stunting. Salah satu caranya ialah memastikan kesehatan gizi ibu dan anak.
“Saat ini fokus kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo untuk mengurangi angka stunting adalah dengan memastikan Kesehatan gizi ibu dan anak tercapai,” katanya.
Politisi Partai Demokrat itu kemudian memaparkan berbagai penelitian, riset, dan pengalaman menunjukan bahwa 1000 hari pertama kehidupan seseorang sangat berpengaruh untuk kecerdasan, imunitas dan produktifitas kesehatan manusia.
“Oleh karenanya, pemahaman dan pengetahuan (edukasi) harus sesuai seiring dengan pemenuhan kesehatan dan gizi ibu dan anak,” jelasnya.
Devina Hermawan, Chef Peduli Gizi Anak menyampaikan aspirasinya. Ia yakin bahwa para ibu zaman sekarang sudah memahami pemenuhan gizi untuk anak.
"Jadi kami sangat berharap adanya perbaikan, edukasi, dan pengembangan potensi seperti makanan khas. Kami juga mengapresiasi program makan bergizi gratis dan berharap bisa merata,” katanya.
Ibas mengajak seluruh pihak untuk sama-sama memerangi segala masalah yang ada.
"Kita perangi stunting, perkuat infrastruktur, layanan, dan peralatan kesehatan. Perkuat ketersediaan, kualitas dokter, dan plus tenaga kesehatan. Mari kita perkuat ekosistem usaha dan digitalisasi kesehatan yang terpadu dan kolaboratif," ujarnya.