Sambil Menahan Emosi, Jokowi Bantah Tudingan Deddy Sitorus PDIP: Difitnah Saya Diam, Tapi Ada Batasnya!

Presiden ke-7 RI Jokowi di Solo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

Solo, VIVA – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi memberikan bantahan keras terhadap tudingan bahwa dirinya mengirim utusan untuk meminta PDIP tidak memecatnya. Bantahan ini merupakan respons terhadap pernyataan Ketua DPP PDIP, Deddy Yevri Sitorus yang dilontarkan beberapa waktu lalu.

Respons 'Partai Biru', Kaesang Tegaskan Hubungan Jokowi dengan SBY Sangat Baik

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif DPP PDIP Deddy Sitorus saat memberikan keterangan kepada awak media di kantor pusat PDIP, Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2024.

Photo :
  • ANTARA/Narda Margaretha Sinambela

Dalam pernyataannya, Jokowi justru menantang PDIP untuk menyebutkan siapa sosok utusan yang dimaksud. "Enggak ada. Ya harusnya disebutkan siapa, biar jelas. Siapa? Siapa?" ujar Jokowi ketika ditemui di kediaman pribadinya di Jalan Kutai Utara No 1,  Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat, 14 Maret 2025.

Kaesang Sebut Inisial J Siap Jadi Ketua Dewan Pembina PSI: Jokowi?

Mantan Wali Kota Solo itu  mempertanyakan logika di balik tudingan tersebut. Menurutnya, pernyataan Deddy tidak masuk akal karena tidak ada kepentingan baginya untuk mengirim utusan dengan permintaan seperti itu. "Kepentingan saya apa untuk mengutus itu? Kepentingannya apa? Coba logikanya," ucapnya.

Jokowi mengungkapkan bahwa selama ini dia telah bersabar menghadapi berbagai serangan dari berbagai pihak, termasuk dari PDIP. Ia menceritakan bagaimana dirinya selalu bersikap diam meskipun mendapat perlakuan tidak menyenangkan.

Nyelekit! Sindir Jokowi Tak Hadir Alasan Sakit, Roy Suryo CS: Saksi Kami Datang Naik Kursi Roda

"Saya itu udah diem lho ya. Difitnah saya diam, dicela saya diam, dijelekkan saya diam, dimaki-maki saya diam. Saya ngalah terus lho. Tapi ada batasnya," kata mantan Gubernur DKI Jakarta.

Sebelumnya, Deddy Sitorus dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP Jakarta pada Rabu, 12 Maret 2025 mengklaim bahwa ada utusan yang menemui partai sehari sebelum keputusan pemecatan Jokowi sebagai kader. Menurut Deddy, pertemuan tersebut terjadi sekitar tanggal 14 Desember.

"Perlu diketahui bahwa sekitar tanggal 14 Desember, itu ada utusan yang menemui kami, memberitahu bahwa Sekjen (Hasto) harus mundur," ungkap Deddy. "Lalu jangan pecat Jokowi dan menyampaikan ada sekitar sembilan orang dari PDIP yang menjadi target dari pihak kepolisian dan KPK," lanjutnya.

Meskipun Deddy menyebutkan bahwa utusan tersebut adalah sosok yang memiliki kewenangan kuat, dia enggan mengungkapkan identitas orang tersebut. Keengganan ini yang kemudian memicu tantangan balik dari Jokowi yang meminta kejelasan tentang siapa sosok yang dimaksud.

Foto Roy Suryo

Roy Suryo Soroti Banyak Kejanggalan di Reuni UGM yang Dihadiri Jokowi: Aneh!

Roy Suryo kembali sindir Jokowi soal ijazah. Ia menyebut kehadiran Jokowi di reuni UGM tak membuktikan apa pun, bahkan hanya datang layaknya pejabat dan banyak keanehan.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2025