Prabowo Bawa Parcel saat Bertemu Megawati, Ini Isinya
- Dok Sufmi Dasco Ahmad
Jakarta, VIVA – Juru bicara PDIP, Mohamad Guntur Romli mengatakan Presiden RI Prabowo Subianto membawakan bingkisan atau parsel berisi sayuran kesukaan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat silaturahmi ke kediamannya di Teuku Umar, Jakarta Pusat pada Senin, 7 April 2025 malam.
"Ibu Megawati juga mendapatkan kiriman parsel lebaran dari Pak Prabowo yang berisi sayur mayur kesukaan Ibu Megawati. Ibu Megawati menyukai buah tomat berukuran besar sebagai salah satu jenis sayuran dalam parcel lebarannya itu. Bahkan Ibu Megawati ingin mendapatkan bibit pohon tomatnya untuk beliau tanam sendiri," ujar Guntur dalam keterangannya, Rabu, 9 April 2025.
Juru Bicara PDIP, Guntur Romli
- Tangkapan layar akun Youtube tvOne
Guntur menyampaikan Megawati sudah merencanakan pertemuan dengan Presiden Prabowo sejak lama. Namun, baru terlaksana baru-baru ini. Dalam pertemuan hanya empat mata tersebut, Megawati dan Prabowo banyak membicarakan hal-hal yang bersifat pribadi sebagai dua orang tokoh bangsa yang sudah bersahabat baik sejak dahulu hingga saat ini.
"Ibu Megawati dalam banyak kesempatan sering mengatakan, beliau merasa tidak punya hambatan untuk terus melakukan komunikasi dan silaturahmi dengan Presiden Prabowo meski posisi politik PDI Perjuangan saat ini masih berada di luar pemerintahan," ujar dia.
Dalam pembahasannya, Megawati dan Presiden Prabowo mendiskusikan masalah-masalah global seperti Perang Dagang AS dan Tiongkok, konflik Israel dengan negara-negara Arab, Perang Rusia – Ukraina, Keterangan di Laut Cina Selatan dan global warming serta dampaknya bagi rakyat, bangsa dan negara Indonesia.
Prabowo dan Megawati
- Istimewa
Ia menegaskan Presiden Prabowo dan Megawati berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi dan koordinasi, terutama jika menyangkut kepentingan-kepentingan strategis nasional dan internasional yang akan berdampak kepada nasib rakyat dan masa depan bangsa serta negara Indonesia.
Â
"Sebagai dua orang tokoh bangsa, pembicaraan lain antara dua orang yang juga sama-sama memimpin partai politik besar di Indonesia tersebut, tentu juga membahas masalah-masalah strategis nasional terutama hal-hal yang menyangkut keselamatan dan kesejahteraan rakyat dalam bingkai negara hukum Pancasila," ujar dia.
