Bonnie DPR Kritik Dedi Mulyadi Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer: Cara Instan Tak Selesaikan Masalah

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi
Sumber :
  • YouTube/Akbar Faizal Uncensored

Jakarta, VIVA - Pernyataan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang ingin mengirim siswa nakal ke barak militer dikritik legislator DPR Fraksi PDIP, Bonnie Triyana. Menurut Bonnie, cara seperti itu tak menyelesaikan masalah. 

Ngamuk saat Ditagih Janji Kampanye oleh Warga, Putri Karlina: Gak Akan Saya Klarifikasi

Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana menyoroti rencana Dedi Mulyadi yang dinilai perlu pertimbangan lebih lanjut mengenai wacana tersebut. Dia bilang keinginan politikus Partai Gerindra itu tak bisa dibenarkan dengn serta merta bisa diselesaikan melalui jalur pendidikan militer.

"Tidak semua problem harus diselesaikan oleh tentara, termasuk persoalan siswa bermasalah," kata Bonnie, Rabu, 30 April 2025. 

Viral! Wabup Garut Putri Karlina Ngamuk saat Ditagih Janji Kampanye oleh Warga

Menurut Bonnie, penguatan karakter siswa khususnya siswa bermasalah bukan dengan cara dididik secara militer.

"Penanganan siswa bermasalah harus dipahami secara holistik dengan menelaah keluarga, lingkungan pergaulan dan aktivitas di sekolah," jelas Bonnie.

DPR Minta Dedi Mulyadi Kaji Ulang Kebijakan Donasi Rp1.000 per Hari

Pun, dia mengutip omongan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana soal siswa bermasalah dikirim ke barak militer tetap melalui persetujuan orang tua. Tapi, kata Bonnie, rencana itu dinilai kurang tepat sebab dalam menangani anak bermasalah diperlukan pendekatan psikologis.

"Melibatkan psikolog dan psikiater untuk menangani siswa bermasalah jauh lebih tepat ketimbang mengirim mereka ke barak militer," tutur Bonnie. 

Sejarawan Bonnie Triyana

Photo :
  • istimewa

Lebih lanjut, Bonnie menambahkan, pemerintah daerah mulai dari kabupaten/kota sampai provinsi semestinya bisa memastikan keberadaan guru konseling di setiap sekolah yang terlatih dalam mengatasi siswa bermasalah. 

Selain itu, Bonnie menilai, pendekatan bagi anak-anak bermasalah bisa dilakukan dengan penyediaan sarana di sekolah yang dapat menyalurkan bakat dan minat mereka.

“Penyediaan fasilitas olahraga dan kesenian juga seharusnya bisa dilakukan pemerintah agar siswa-siswa bermasalah bisa menyalurkan energi dan kreavitasnya,” ujar Legislator dari Dapil Banten I itu.  

Dengan demikian, ia menyebut hal itu bisa menghindarkan mereka dari tindakan-tindakan yang mengarah pada kriminalitas atau kenakalan remaja lainnya, seperti tawuran dan narkoba.

Lebih lanjut, dia bilang mengirimkan anak bermasalah ke barak militer untuk dididik dengan tegas bukan satu-satunya cara menyelesaikan masalah kedisiplinan remaja. Terlebih bagi anak dengan latar belakang sosial yang beragam. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya