Ahmad Dhani Kekeuh Tak Salah soal Ide Naturalisasi: Saya Tidak Suruh Kumpul Kebo
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA – Anggota Komisi X DPR RI, Ahmad Dhani, menjalani sidang dugaan pelanggaran kode etik anggota dewan yang digelar oleh Mahkamah Kehormatan Dewan, MKD DPR. Anggota dewan dar Fraks Partai Gerindra itu menjalani sidang etik terhadap dua laporan sekaligus.
Pertama soal pernyataannya yang meminta perempuan Indonesia menikah dengan pesepak bola Belanda agar bisa melahirkan anak pemain sepak bola naturalisasi.
Ahmad Dhani mengklaim ucapannya saat rapat Komisi X DPR dengan PSSI itu bertujuan untuk memperbaiki kualitas sepak bola Indonesia.
“Saya melihat niatan saya itu tidak ada salahnya Yang Mulia, karena saya meyakini untuk memperbaiki persepakbolaan Indonesia harus ada namanya natural development,” kata Ahmad Dhani dalam sidang MKD, Rabu, 7 Mei 2025.
Politisi Gerindra itu menilai, pernyataannya tidak menyinggung norma agama maupun norma Pancasila. Dia pun mengatakan, akan mengoreksi ucapannya jika ternyata terbukti bertentangan dengan norma agama dan Pancasila.
“Saya tidak menyuruh, menyarankan untuk kumpul kebo. Saya menyarankan untuk dijodohkan dan mohon arahan Yang Mulia, kalau memang pernyataan saya bertentangan dengan Pancasila dan agama, saya akan mengoreksi pernyataan saya saat ini juga,” tutur dia.
Lebih lanjut, Dhani merasa ucapannya tidak salah karena sampai sekarang, dirinya tidak ditegur oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Yang saya tahu sampai detik ini pun, MUI tidak pernah menyatakan atau menggugat pernyataan saya atau mengeluarkan statement yang ada hubungannya dengan pernyataan saya yang itu,” pungkas dia.
Sebelumnya, politikus sekaligus anggota DPR Ahmad Dhani dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) oleh Komnas Perempuan. Politikus Partai Gerindra itu dinilai melecehkan wanita.
Laporan itu dilayangkan lantaran Ahmad Dhani menyarankan agar ke depannya PSSI lebih baik menjodohkan pemain naturalisasi Timnas dengan wanita Indonesia.
Dhani menyampaikan demikian dalam rapat bersama Komisi X DPR RI saat membahas pengesahan naturalisasi Emil Audero, Dean James dan Joey Pelupessy, Rabu, pekan lalu.
"Naturalisasi itu tidak harus pemain. Bisa saja, misalnya, pemain-pemain bola yang usianya sudah di atas 40, itu bisa juga kita naturalisasi lalu kita jodohkan dengan perempuan Indonesia," kata Ahmad Dhani.
Selain itu, Dhani juga sempat mengeluhkan pemain-pemain berwajah bule dan berambut pirang yang dianggap tak cocok untuk bermain di Timnas Indonesia. Pentolan band Dewa 19 ingin PSSI mulai mencari pemain sepak bola dari negara-negara Arab karena secara fisik hampir mirip kesamaan.