Jokowi Dinilai Lebih Cocok Gabung Golkar, Dibandingkan PSI

Presiden Jokowi dan Prabowo Hadiri Penutupan Munas Golkar
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Analis komunikasi politik, Hendri Satrio (Hensa) menilai Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) lebih cocok bergabung dengan Partai Golkar dibandingkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jika ingin melanjutkan kiprahnya di dunia politik.

Hasto Diampuni Prabowo, Kuasa Hukum: Dari Awal Kasus Memang Ada Motif Politik

Menurut Hensa, Jokowi membutuhkan partai yang lebih besar dan matang untuk menjamin kelancaran langkah politiknya ke depan.

“Jokowi memerlukan perahu yang lebih besar, lebih ajek untuk berlayar di perpolitikan Indonesia. Golkar mungkin menjadi perahu yang tepat buat Pak Jokowi,” kata Hensa dalam keterangannya, Sabtu, 17 Mei 2025.

Heboh Laporan Ijazah Palsu Jokowi Dihentikan Polisi, TPUA Ngamuk: Selayaknya Tidak Dihentikan!

Pengamat politik Hendri Satrio alias Hensat.

Photo :
  • YouTube tvOne

Hal itu disampaikan Hensa merespons ramainya isu bahwa PSI bisa menjadi kendaraan politik Jokowi, putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka, dan putra bungsunya Kaesang Pangarep.

Roy Suryo Gigit Jari! Penyelidikan Bareskrim Soal Ijazah Jokowi Tak Bermasalah

Ketiganya bahkan disebut-sebut berpeluang menjadi calon Ketua Umum PSI dalam kongres yang akan digelar partai tersebut.

Hensa lantas menyoroti dinamika internal PSI, yang kini menerapkan sistem pemilihan ketua umum dengan prinsip “one man, one vote” dan membuka peluang bagi seluruh anggota untuk mencalonkan diri.

Hensa mengaku skeptis Jokowi akan memanfaatkan peluang untuk mendaftarkan diri sebagai ketum PSI tersebut.

“Walaupun peluangnya besar, saya kira Pak Jokowi tidak akan ambil kesempatan jadi Ketua Umum PSI,” tutur dia.

Hensa juga menyinggung potensi persaingan antara Gibran dan Kaesang dalam kongres PSI. Ia mempertanyakan apakah pemilihan akan benar-benar demokratis atau justru ditentukan oleh “titah” Jokowi sebagai kepala keluarga.

“Apakah tetap kongres atau ditentukan di ranah keluarga? Misalnya, Pak Jokowi bilang, ‘Kaesang, kasih ke Gibran,’ atau ‘Gibran tetap wapres, ini buat Kaesang,’” ujarnya.

Namun, Hensa menegaskan bahwa jika PSI memang dipersiapkan sebagai kendaraan politik keluarga Jokowi, hal itu sah dalam demokrasi Indonesia.

“Kalau mau protes, bikin partai politik baru,” tegasnya.

Sementara itu, Gibran, yang kini tidak memiliki partai politik, disebut Hensa membutuhkan partai sebagai pegangan politik.

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat bersama Jokowi di Bandung

Photo :
  • PSI

Menurut Hensa, PSI bisa menjadi solusi, tetapi Golkar juga bisa menjadi opsi yang lebih kuat bagi Jokowi dan Gibran.

“Nanti internal Golkar bagaimana, ya terserah. Yang jelas, Jokowi dan Gibran butuh partai yang mumpuni,” pungkas Hensa.

Tom Lembong dapat abolisi dan Hasto Kristiyanto dapat amnesti Presiden

Daftar Lengkap Penerima Amnesti & Abolisi Presiden RI: Terbaru Hasto PDIP dan Tom Lembong

Inilah daftar tokoh yang pernah menerima amnesti dan abolisi dari Presiden RI, termasuk Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong yang masuk daftar terbaru era Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2025