Bahlil dan Airlangga Kompak Tepis Isu Reshuffle

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA - Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia enggan menanggapi isu reshuffle Kabinet Merah Putih (KMP) yang banyak beredar beberapa waktu lalu. Ia menegaskan bahwa reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden RI, Prabowo Subianto.

Bahlil meminta agar seluruh masyarakat tidak berpikir melampaui batas kewenangan. 

"Kita itu jangan berpikir bertindak melampai batas kewenangan. Kewenangan semua itu adalah hak prerogratif bapak presiden," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, pada Kamis, 22 Mei 2025. 

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Selain itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto juga bungkam ketika disinggung mengenai isu reshuffle. Ia pun mengaku tidak memahami adanya kabar tersebut. 

"Enggak paham," ujar Airlangga. 

Isu reshuffle kembali mencuat di masyarakat. Salah satunya ada sejumlah pihak yang mengusulkan Presiden Prabowo merombak jajaran Menteri Kabinet Merah Putih

Aktivis Rocky Gerung menilai Kabinet Merah Putih saat ini perlu diisi dengan energi baru demi efektivitas pemerintahan. 

Bahlil: Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Itu Keterlaluan, Kaya Enggak Ada Isu Lain Aja

“Harus ada reshuffle, lumpuhkan kabinet, isi dengan energi baru,” ujar Rocky di Jakarta Selatan, pada Rabu, 21 Mei 2025.

Rocky menilai reshuffle menjadi penting karena tidak realistis berharap para menteri mengundurkan diri secara sukarela. Menurut dia, kepentingan politik dan ekonomi para menteri terlalu besar untuk ditinggalkan begitu saja.

Mensesneg Bilang Prabowo Rutin Monitoring Menterinya dan Beri Catatan, Akan Ada Reshuffle?
Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Idrus Marham

Golkar Dukung Prabowo soal Hubungan Diplomatik dengan Israel Jika Palestina Merdeka

Golkar Dukung Prabowo soal Hubungan Diplomatik dengan Israel Jika Palestina Merdeka

img_title
VIVA.co.id
30 Mei 2025