Kalah Populer, Kepuasan Publik Terhadap Dedi Mulyadi dan Wagub Erwan Jomplang

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan Wakil Gubernur Erwan Setiawan
Sumber :
  • Dok Jabar

Jakarta, VIVA – Kepuasan publik yang tinggi terhadap Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ternyata tidak sejalan dengan penilaian publik atas kinerja Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan.

Pemprov Jakarta Klaim Sudah Perbaiki 60% Jalan Rusak: Sisanya Akhir Tahun

Setidaknya tergambar dari hasil survei Indikator Politik Indonesia terhadap 'Evaluasi Publik Atas Kinerja 100 Hari Gubernur-Gubernur di Jawa' yang dirilis Rabu, 28 Mei 2025.

Berdasarkan survei Indikator tingkat kepuasan publik terhadap Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau KDM mencapai 94,7 persen. 

Persib Gagal ke Final Piala Presiden, KDM: Itu karena Menghormati Tamu!

Sementara terhadap tingkat kepuasan publik terhadap Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan hanya 61,3 persen. Terdapat jarak yang cukup jauh antara Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar. 

Survei Indikator Politik terhadap 100 hari kinerja 6 Gubernur di Pulau Jawa

Photo :
  • Indikator
Disentil Mendagri Usai Serapan APBD Jabar Merosot, Dedi Mulyadi Singgung Utang Warisan RK

"Di Jawa Barat, Pak Erwan Setiawan itu gapnya cukup jauh ya, antara yang puas dengan pak Dedi Mulyadi sebagai Gubernur dan pak Erwan sebagai Wakil Gubernur, jadi tidak in-line," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya di Jakarta, Rabu, 28 Mei 2025.

Berbeda dengan di Jakarta, dimana tingkat kepuasan publik terhadap Gubernur Pramono Anung (60%) dan Wagub Rano Karno (60,5%) relatif konsisten berimbang.

Pun dengan Jawa Tengah, antara Gubernur Ahmad Luthfi (62,5%) dan Wagub Taj Yasin (61,4%) cukup konsisten. Jawa Timur konsisten antara Gubernur Khofifah (75,3%) dengan Wagub Emil Dardak (71,7%).

Kemudian Gubernur DIY Sri Sultan (83,8%) dan Wagub Paku Alam X (76%) juga tidak terpaut jauh, juga Gubernur Banten Andra Soni (50,8%) dan Wagub Dimyati (42,3%) relatif konsisten. 

Diketahui, Survei Indikator ini melibatkan WNI di Pulau Jawa yang memiliki hak pilih berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan menarik sampel di Jakarta sebanyak 500 responden. Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing 600 responden. DI Yogyakarta dan Banten masing-masing 400 responden.

Dengan asumsi metode simple random sampling jumlah sampel sebanyak 400 memiliki toleransi kesalahan atau margin of error 5 persen, sampel 500 responden 4,5 persen dan sampel 600 responden 4,1 persen, masing-masing pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang terpilih pada periode 12-19 Mei 2025. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya