Jeffrie Geovanie soal Pemilihan Ketum PSI Pakai e-Voting: Jawaban Selama ini Dianggap Terbatas

Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025 di Solo
Sumber :
  • tvOne/Mahfira Putri

Surakarta, VIVA – Terlaksananya pemilu raya pemilihan ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saat kongres di Solo membuat PSI menjadi partai super Tbk.

Ketua Dewan Pembina PSI, Jeffrie Geovanie mengatakan pemilu raya yang diselenggarakan partainya ini juga menjadi jawaban pemilihan ketum PSI yang selama ini dianggap terbatas.

"Dulu, pemilu yang lalu PSI selalu dianggap sebagai partai yang tata cara pemilihan dianggap terbatas, hanya dipilih dewan pembina saja," kata Jeffrie, Sabtu 19 Juli 2025.

Kaesang Pangarep dinyatakan menang sebagai ketum PSI

Photo :
  • ANTARA/Aris Wasita

Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruhnya yang telah berpartisipasi dalam pemilu raya. Dan PSI menjadi partai yang pertama kalinya melakukan pemilihan ketum oleh anggota.

Pendiri PSI itu mengatakan Kongres yang diselenggarakan di Solo itu telah menyelesaikan AD/ART dan telah resmi menjadi partai super Tbk.

Jeffrie mengatakan ada 180 ribu yang harusnya memilih. Namun yang berhasil melakukan e-voting 80 persen dengan pemenang, Kaesang Pangarep. 

Dirinya berharap, gagasan e-voting ini menjadi embrio-embrio pemilu Indonesia kedepannya.

PSI: Ada Pihak Sebar Hoaks, Mau Ada Domba Prabowo-Jokowi dan Gibran

"Pemilu Indonesia kedepannya harusnya melalui e voting e-voting, hemat biaya, hemat APBN dan dananya bisa digunakan kepentingan lainnya," kata dia.

Bos Buruh: Presiden Prabowo Janji Segera Bahas RUU Perampasan Aset

Sementara itu, Steering Committee Kongres PSI, Andy Budiman bersyukur bisa menyaksikan satu proses penting, yakni pengukuhan ketua umum DPP PSI 2025/2030.

"Nantikan, kehadiran Gajah di Senayan tahun 2029," tutupnya.

Isu Prabowo Dibenturkan dengan PSI Hingga Jokowi, Kaesang Angkat Bicara

Laporan Mahfira Putri/tvOne Surakarta

Komisi II DPR terima usulan Muhammadiyah terkait Pemilu

Muhammadiyah Usul Sistem MLPR ke Komisi II DPR, Begini Penjelasannya

Muhammadiyah usul sistem MPLR untuk masuk ke dalam kajian Pemilu. Usulan itu diterima oleh Wakil Ketua Komisi II DPR RI fraksi Golkarz Zulfikar Arse Sadikin

img_title
VIVA.co.id
19 September 2025