Babak Baru BP Tapera Pastikan Masyarakat Miliki Rumah Impian
- Muhammd Solihin/VIVA.
Hirwandi menjabarkan, dalam tahap I dengan BT Tapera ini, pembiayaan yang akan dikeluarkan diperkirakan mencapai sekitar Rp1,7 triliun sampai Rp2 triliun. Sedangkan tahun ini target dari BP Tapera bisa menyalurkan manfaat pembiayaan rumah sekitar 51.000 unit, sehingga total pembiayaan yang bisa disalurkan BTN dalam KPR Tapera sekitar Rp7 triliun.
“Kami berharap 51.000 unit tersebut nantinya dapat melibatkan mitra pengembang baik dari Apersi, REI maupun Himpera,” tegasnya.
Selain hanya terkait pembiayaan, dalam kemitraan dengan institusi lain, BTN pun akan memastikan semua pihak akan puas dengan proses bisnis yang dilakukan. Artinya, tidak hanya penyaluran pembiayaannya yang mencapai target. Tapi masyarakat juga puas dengan kualitas rumah yang dipilihnya.
Kepala Divisi Subsidized Mortgage Lending Division Moch Yut Penta dalam diskusi daring yang digelar Forum Wartawan Perumahan Rakyat (Forwapera) , 15 Juni 2021, menjabarkan. BTN sudah memiliki kriteria yang ketat terkait kualitas rumah yang akan dibiayai melalui skema KPR.
"Filosofi kami memastikan kualitas bagunan itu sudah kami mulai sebelum konsumen memilih rumahnya," ujarnya.
Dia menjabarkan ada 4 proses yang dilakukan untuk memastikan penyaluran KPR tepat sasaran. Yaitu, seleksi proyek dan pengembang, verifikasi kelayakan dan kemampuan debitur, Penolaian dan pemeriksaan akhir obyek rumah, serta monitoring setelah akad kredit.
"Apa yang kami lakukan itu agar memastikan penyaluran tepat sasaran, kami mempunyai tanggung jawab secara moral dan bisnis," tambahnya.
Berdasarkan proses bisnis yang dilakukan, dalam konteks kolaborasi dengan BP Tapera, BTN memastikan bahwa tidak hanya target penyaluran KPR Tapera yang terpenuhi. Tapi, harapan ASN dan masyarakat umum yang nantinya jadi peserta Tapera, dapat terwujud. Yaitu mendapatkan rumah impiannya juga dapat terwujud dengan fasilitas KPR Tapera BTN.
