Viral Pria Berseragam Korpri Diduga ASN Merokok di Tempat Umum, Warganet: Ada Ibu Hamil dan Anak-anak!
Sidoarjo, VIVA – Sebuah video memperlihatkan seorang pria mengenakan seragam Korpri merokok santai di Mal Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo viral di media sosial. Aksi tersebut memicu kecaman warganet karena dianggap tidak pantas, terlebih dilakukan di fasilitas umum yang ramai dikunjungi masyarakat, termasuk anak-anak dan ibu hamil.
Dilihat melalui unggahan Instagram @lbj_jakarta, pria berbaju Korpri tampak duduk di antrean layanan sambil mengisap rokok. Ia bahkan terlihat berdiri dekat meja pendaftaran masih sambil merokok, sebelum akhirnya meninggalkan lokasi dengan rokok di tangannya.
Unggahan tersebut menimbulkan reaksi keras. Banyak warganet menilai tindakan itu mencerminkan sikap tidak menghargai pengunjung lain.
Ilustrasi dilarang merokok.
- Pixabay
Sebagian besar juga menduga pria tersebut adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) Sidoarjo, lantaran mengenakan seragam resmi Korpri.
“Semasam apa pak mulutmu..klo ga tahan sono rokok diluaran.. atau kuyah tu rokok,” komentar salah seorang warganet.
“Gw ngeroko tapi ga segila tuh orang,” celetuk warganet.
“Di tempat umum gak semuanya perokok, ada ibu hamil dan anak-anak!,” timpalwarganet.
Klarifikasi dari Pengelola MPP
Menanggapi kejadian itu, pihak pengelola MPP Sidoarjo memberi klarifikasi. Mereka menyebut insiden terjadi di area terbuka dekat kantin, bukan di ruang pelayanan utama. Meski begitu, pengelola tetap menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat dan menegaskan bahwa kenyamanan pengunjung akan lebih diperhatikan ke depan.
Sebagai langkah antisipasi, pengelola menambah papan larangan merokok di seluruh area, termasuk di kantin dan ruang tunggu luar. Selain itu, pengawasan juga akan diperketat agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
Respons BKD Sidoarjo
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sidoarjo, Ahmad Misbahul Munir, menyatakan pihaknya masih menelusuri identitas pria dalam video tersebut. Hingga kini, belum ada kepastian apakah yang bersangkutan benar ASN Sidoarjo atau bukan.
“BKD dan pengelola MPP sedang menelusuri identitas pria itu. Kalau memang terbukti ASN, tentu ada mekanisme sanksi sesuai aturan,” ujarnya kepada wartawan Kamis, 25 September 2025..
Lebih jauh, Misbah mengingatkan masyarakat agar tidak terburu-buru dalam menilai atau menyebarkan informasi yang beredar di media sosial.
“Kami terbuka terhadap kritik, tapi mari kedepankan verifikasi informasi” pungkasnya.