Pegang Presidensi G20, Jokowi Bawa Misi Ini ke Seluruh Dunia

Presiden Jokowi Pidato di Sidang Umum PBB Secara Virtual
Sumber :
  • Kementerian Luar Negeri RI

VIVA – Presiden Jokowi turut menyinggung masalah terorisme dan perang yang masih terjadi di sejumlah negara. Hal itu dikatakan Presiden secara virtual pada sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hari ini waktu New York, Amerika Serikat.

Daftar Lengkap Penerima Amnesti & Abolisi Presiden RI: Terbaru Hasto PDIP dan Tom Lembong

“Kita harus tetap serius menangani intoleransi, konflik, terorisme dan perang. Perdamaian dalam keberagaman, jaminan hak perempuan dan kelompok minoritas harus kita tegakkan,” tegas Jokowi yang saat mengangkat isu itu membawa persoalan mengenai hak-hak perempuan. 

Jokowi juga memberi contoh masih terjadi di sejumlah negara, perang dan konflik bersenjata akibat sengketa politik. Seperti Myanmar, Afghanistan, dan juga Palestina. 

Heboh Laporan Ijazah Palsu Jokowi Dihentikan Polisi, TPUA Ngamuk: Selayaknya Tidak Dihentikan!

“Potensi praktik kekerasan dan marginalisasi perempuan di Afghanistan, kemerdekaan Palestina yang semakin jauh dari harapan serta krisis politik di Myanmar, harus menjadi agenda kita bersama,” kata Jokowi. 

“Harapan besar masyarakat dunia tersebut harus kita jawab dengan langkah nyata, dengan hasil nyata. Itulah kewajiban yang ada di pundak kita, yang ditunggu masyarakat dunia. Itulah kewajiban kita untuk untuk memberikan harapan masa depan dunia,” sambungnya. 

Roy Suryo Gigit Jari! Penyelidikan Bareskrim Soal Ijazah Jokowi Tak Bermasalah

Memegang status sebagai Presidensi G20 tahun depan, Indonesia pun mengambil tema besar yakni ‘Recover Together, Recover Stronger’ di depan para pemimpin dunia pada forum Sidang Majelis tersebut. Kata Jokowi, inklusivitas adalah prioritas utama kepemimpinan Indonesia.

“Indonesia akan berupaya agar G20 bekerja untuk kepentingan semua, untuk negara maju dan berkembang, utara dan selatan, negara besar dan kecil, negara kepulauan dan pulau-pulau kecil di Pasifik, serta kelompok rentan yang harus diprioritaskan,” ujarnya.

Presiden AS Donald Trump

Juru Damai Konflik Kamboja-Thailand, Donald Trump Diusulkan Dapat Nobel Perdamaian

Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chanthol menilai Trump layak dianugerahi Nobel Perdamaian karena menjadi juru damai konflik di beberapa negara.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2025