DJKN: Resesi Gak Akan Pengaruhi Kinerja Lelang, Malah Bertambah

Direktur Lelang DJKN Kemenkeu Joko Prihanto.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

VIVA Bisnis – Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan meyakini, kinerja lelang pada tahun ini tetap cemerlang di tengah isu resesi global saat ini. Bahkan, dia menargetkan kinerja lelang 2023 sebesar Rp 33 triliun atau lebih tinggi dari target 2022 yang sebesar Rp 30 triliun.

"Resesi nggak akan mempengaruhi (kinerja lelang)," ujar Direktur Lelang Joko Prihanto dalam media briefing Jumat, 20 Januari 2023.

Direktur Lelang DJKN Kemenkeu Joko Prihanto.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

Joko mengatakan, hal itu karena penjualan lelang sudah memiliki pelanggaran tetap. Karena lelang memiliki karakteristik dan spesifikasi tertentu.

"Ini sudah ada pelanggannya dan semakin hari semakin bertambah. Jadi resesi ini saya belum merasakan mempengaruhi di pasar lelang," jelasnya.

Adapun pada 2023 ini DJKN menargetkan lelang ada di angka Rp 33 triliun. Menurutnya, target itu merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.

"Kita menchallenge target Rp 33 triliun di 2023 ini juga target tertinggi sepanjang sejarah kita optimis. Target PNBP juga naik Rp 758 miliar," kata dia.

Direktur Lelang DJKN Kemenkeu Joko Prihanto.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia
Kejagung Lelang 59 Bidang Tanah Milik Benny Tjokro, Nilainya Nyaris Rp19 Miliar!

Sementara itu, pada 2022 DJKN mencatat kinerja pokok lelang pada 2022 sebesar Rp 35,23 triliun atau dalam hal ini melampaui target lelang yang sebesar Rp 30 triliun.

Joko menuturkan, dari kinerja lelang itu juga DJKN memperoleh Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 850 miliar atau 121 persen dari target Rp 700 miliar.

Fadli Zon: Uji Publik Penulisan Ulang Buku Sejarah Digelar 20 Juli 2025

"Di tahun 2022 kita lelang ada target Rp 30 triliun, capaian untuk pokok lelang di tahun 2022 tercapai Rp 35 triliun atau 117 persen," ujarnya.

Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK)

Sri Mulyani Sebut Kesepakatan Tarif Dagang RI-AS Dongkrak Kinerja Sektoral di Tanah Air

Keberhasilan RI menurunkan tarif resiprokal AS menjadi 19 persen, diyakini akan mendorong kinerja sektor padat karya seperti industri tekstil, alas kaki, dan furnitur.

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2025