DPR Kerahkan Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah oleh Kemenbud

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA - DPR RI menerjunkan tim untuk supervisi terhadap penulisan ulang sejarah yang dilakukan Kementerian Kebudayaan (Kemenbud). Tujuannya, tim ingin memastikan penulisan sejarah dilakukan dengan baik.

Terkait Penulisan Ulang Sejarah, Puan: Jangan Ada Pihak Dihilangkan Jejak Sejarahnya

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pembentukan tim supervisi ini sudah dikonsultasikan dengan Ketua DPR Puan Maharani dan Pimpinan DPR lainnya.

"Setelah konsultasi dengan Ketua DPR dan sesama Pimpinan DPR lainnya, maka DPR akan membentuk, menugaskan tim supervisi penulisan ulang sejarah, dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan DPR RI," kata Dasco dikutip pada Minggu, 5 Juni 2025.

Denny JA Rekam Sejarah dalam 7 Buku Puisi Esai

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Menurut dia, DPR mengerahkan tim dari Komisi III dan Komisi X. Tentu saja, kata dia, tim tersebut akan bekerja secara profesional untuk supervisi penulisan ulang sejarah yang dilakukan Kementerian Kebudayaan.

HUT ke-79 Polri, Wakil Ketua DPR Adies Kadir Harap Polisi Makin Humanis dan Dicintai Rakyat

"Terdiri dari komisi hukum Komisi III, dan komisi pendidikan dan kebudayaan Komisi X, untuk melakukan supervisi terhadap penulisan ulang sejarah yang dilakukan oleh Kementerian Kebudayaan," jelas dia.

Maka dari itu, Dasco berharap tim supervisi dari DPR RI ini dapat menghentikan polemik penulisan ulang sejarah yang dilakukan Kementerian Kebudayaan.

"Sehingga hal-hal yang menjadi kontroversi itu akan menjadi perhatian khusus oleh tim ini, dalam melakukan supervisi terhadap penulisan ulang sejarah oleh Kementerian Kebudayaan," pungkasnya.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon

Gelar Embassy Briefing, Fadli Zon Ajak Perwakilan Negara Sahabat Hadiri CHANDI Summit 2025

Fadli Zon menegaskan pentingnya budaya sebagai kekuatan hidup yang tidak hanya mencerminkan masa lalu, tetapi juga membentuk masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.

img_title
VIVA.co.id
5 Juli 2025