Sejumlah Bank di AS hingga Eropa Bangkrut, ASEAN Bakal Bahas Dampaknya

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA Bisnis – Bangkrutnya beberapa bank di Amerika Serikat (AS) dalam waktu berdekatan seperti Silicon Valley Bank (SVC), Signature Bank, dan Silvergate Bank hingga perbankan di Eropa menjadi perhatian khusus bagi negara-negara di kawasan ASEAN.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan, pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara ASEAN di Bali, 28-31 Maret 2023 akan turut membahas mengenai bangkrutnya sejumlah perbankan itu.

"Bank problems di beberapa negara maupun AS dan Swiss, itu akan menjadi salah satu background pembahasan mengenai global economy. Masalah isu perbankan ini adalah kita melihat bagaimana spillover-nya terhadap kawasan," ujar Dody di Nusa Dua Bali, Senin, 27 Maret 2023.

Seorang pria memasang tanda di pintu Silicon Valley Bank saat seorang penonton mengawasi di kantor pusat bank di Santa Clara, California, AS, 10 Maret 2023.

Photo :
  • Antara/Reuters/Nathan Frandino

Menurutnya, dalam pertemuan itu nantinya akan dibahas mengenai penanggulangan dampaknya terhadap negara-negara di kawasan.

"Kawasan tentunya punya kepentingan bersama, interest yang sama bagaimana kita menjaga ketahanan, resiliensi dari sistem keuangannya, apa kemudian yang harus dilakukan," jelasnya.

Dody melanjutkan, dampak lanjutan dari bakrutnya perbankan itu akan menjadi pembahasan bersama. Seperti dampak pada jalur startup maupun e-commerce.

"Ini yang terus dilihat kalau kita bicara masalah apa dampak dari negara maju kepada negara berkembang, negara emerging, semuanya sepakat melihat adalah spillover-nya," kata dia.

Reuni Manis di Pulau Dewata: Pemain "Resident Playbook" Liburan Bareng, Go Youn-jung Tambah Seru!

Menurut Dody, dampak tidak langsung yang akan terkena yakni dari sisi makro seperti lalu lintas modal, nilai tukar hingga likuiditas.

"Kalau di sektor keuangan kepada bagaimana ketahanannya, jadi ini yang saya rasa bagian diskusi terkait dengan global economy di dalam pembahasan Asean maupun Asean plus 3," katanya.

Bos BTN Sebut Ekonomi Tengah Alami Tekanan Besar, Industri Diminta Lebih Rajin
Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

Modal Asing Kabur dari Indonesia Awal Juni Capai Rp 4,48 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat, aliran modal asing keluar atau capital outflow dari Indonesia mencapai Rp 4,48 triliun pada pekan pertama Juni 2025.

img_title
VIVA.co.id
5 Juni 2025