Jawaban Anies Ditanya Mahasiswa Jambi soal Tangani Tambang Ilegal
- VIVA/Syarifuddin Nasution.
Jambi – Calon presiden nomor urut satu Anies Rasyid Baswedan Kamis siang, 14 Desember 2024 menggelar dialog interatif langsung dengan mahasiswa ketika datang ke Jambi. Kegiatan itu dalam rangka berkampanye akbar di Aula ACC Gedung Hotel Abadi, Kota Jambi.
Dalam acara bertajuk ‘Dialog Mahasiswa ke Capres’, mahasiswa memberikan pertanyaan ketika jadi presiden solusi apa yang harus dilakukan dalam mengatasi tambang ilegal dan batu bara di Jambi.
"Pak Anies, saya Mahasiswa mau mempertanyakan bapak ketika terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia, apa solusi dalam mengatasi batu bara yang saat ini sering kali terjadi macet di Jambi,"tegas Sirajudin kepada Anies dikutip, Jumat, 15 Desember 2023.
Capres Anies Beli Kerupuk di Pasar Angso Duo Jambi
- Syarifuddin Nasution (Jambi)
Anies yang mendengar pertanyaan Mahasiswa, dia pun dengan santai menjawab dengan mudah yakni terkait batu bara. Seharusnya Pemerintah perlu memikirkan opsi tentang pembangunan jalur kereta api di Jambi sehingga tidak ada kemacetan lagi di Jambi.
"Harusnya dibuat jalur kereta api untuk batu bara dan itu sangat penting karena yang diangkut adalah bahan yang tidak perlu berhenti di tengah jalan, dia dari ujung ke ujung," ujarnya.
Begitu juga tambang batubara harus diberantas sampai ke akar-akarnya karena tambang ilegal merusak alam, Ratyat rugi serta Negara juga rugi dan inilah yang harus diperbaiki.
Anies Baswedan di Jambi
- VIVA/ Syarifuddin Nasution
"Ya harusnya diberantas secara tegas bukan dibiarkan saja,"tegasnya.
Atas pertanyaan Mahasiswa terkait tambang batu bara dan tambang ilegal, diapun langsung menyerap Anies aspirasi dan opsi tersebut dan akan siap membawa keluhan mahasiswa ke pusat dan akan dikaji pada semua pihak.
"Jika possible kita akan jadikan Program dan kita sudah serap aspirasi Mahasiswa dan kita akan sampaikan pada semua pihak,"katanya.
Bos Tambang Zirkon Ilegal di Kalteng Jadi Tersangka, Bareskrim Sebut Pelaku Bisa Ditahan Usai Diperiksa
Bareskrim Polri menetapkan Direktur PT Karya Lisbeth, Marcel Sunyoto, sebagai tersangka kasus dugaan tambang ilegal galian Zirkon di wilayah Kalimantan Tengah.
