RI Naik ke Peringkat 3 di SGIE, BPJPH: Semakin Mencambuk Semangat untuk Jadi Nomor 1

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham
Sumber :
  • Dok. BPJPH

Misalnya, dijalinnya kerja sama jaminan produk halal antara Indonesia dan Republik Islam Iran melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Sebelumnya, Indonesia juga telah menandatangani kerja sama JPH dengan lima negara, yakni Chile, Argentina, Hungaria, Belarus, dan Turki.

Hari Terakhir IIHF 2025! UMK Bisa Dapat Sertifikat Halal Gratis, Siap Go Internasional

"Termasuk berbagai upaya kita melalui kepemimpinan G20, di mana BPJPH tahun lalu telah menginisiasi forum Halal 20 (H20), yang merupakan tonggak penting dalam pengembangan ekosistem dan industri halal global, serta wadah kemitraan halal global." sebut Aqil. 

Bahkan, lanjut Aqil, forum H20 2023 yang digelar di Jakarta pada November lalu, telah menghasilkan tujuh butir kesepakatan dalam menumbuhkan dan memperkuat ekosistem produk halal global yang disepakati oleh 118 delegasi dari 41 negara.

BPJPH: Ayam Goreng Widuran Solo Terbukti Mengandung Babi, Tidak Bersertifikat Halal

"Hasil penting H20 2023 yang lainnya adalah ditandatanganinya MRA antara BPJPH dengan 37 Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN)." sambungnya.

Aqil juga memaparkan kemajuan-kemajuan yang telah dilakukan BPJPH dalam membangun ekosistem halal di Tanah Air. 

Gelar Indonesia International Halal Festival, BPJPH Dorong Ekosistem Halal Kian Dinamis, Inklusif dan Produktif

Selain terus melakukan perbaikan regulasi JPH, BPJPH terus berupaya melakukan digitalisasi proses layanan registrasi dan sertifikasi halal dengan implementasi teknologi AI dan blockchain, dan memperkuat ekosistem JPH dengan penambahan jumlah Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H), penguatan kualitas dan kuantitas SDM layanan halal seperti Pendamping PPH, Auditor Halal, Penyelia Halal dan sebagainya. 

"Berbagai perkembangan tersebut tentu memberikan perspektif bagi kita semua, termasuk dalam hal ini DinarStandard, untuk melihat perkembangan industri halal Indonesia secara lebih komprehensif." kata Aqil.

Laporan SGIE 2023

SGIE Report sebagai laporan ekonomi Islam global setiap tahunnya dirilis oleh DinarStandard, yang merupakan lembaga kajian internasional yang fokus pada ekonomi Islam global. Termasuk di dalam laporan SGIE, sektor perdagangan dan industri produk halal. Pemeringkatan GIEI mencakup keuangan syariah, makanan/minuman halal, modest fashion, farmasi dan kosmetik, wisata ramah muslim, media, dan rekreasi. 

Rilis SGIE Report 2023 melaporkan bahwa Indonesia mempertahankan posisi kedua dalam Indikator Makanan Halal dan posisi ketiga dalam Indikator Modest Fashion.  Sedangkan obat-obatan dan kosmetik halal Indonesia naik dari nomor 8 menjadi nomor 5. Indonesia naik 23 posisi ke peringkat keenam dalam indikator Media dan Rekreasi, yang sebelumnya tidak masuk dalam 10 besar kategori ini. Di sisi keuangan Islam, Indonesia turun satu peringkat dari posisi keenam menjadi ketujuh. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya