Bandara Internasional Tersibuk di Dunia Akan Ditutup pada 2035: Dubai Siapkan Megaproyek Bandara Baru

Dubai International Airport
Sumber :
  • Tangkapan Layar

Dubai, VIVA – Sebuah babak baru dalam sejarah penerbangan global tengah disiapkan. Bandara Internasional Dubai (DXB), yang selama ini menyandang predikat sebagai bandara internasional tersibuk di dunia, akan secara bertahap menghentikan operasinya paling lambat pada tahun 2035.

5 Fakta Menarik tentang Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah yang Wajib Diketahui

Langkah besar ini merupakan bagian dari strategi transformasi ambisius pemerintah Uni Emirat Arab dalam membangun pusat penerbangan masa depan: Al Maktoum International Airport (DWC), yang diklaim akan menjadi bandara terbesar di dunia dengan kapasitas 260 juta penumpang per tahun.

Dari Simbol Kejayaan ke Fase Transisi

5 Fakta Tentang Ibadah Haji: Rukun Islam Kelima yang Penuh Makna Spiritual dan Sejarah

Pesawat Airbus A 380 yang dioperasikan oleh Maskapai Emirates saat mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali

Photo :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Didirikan pada tahun 1960, Bandara DXB telah menjadi tulang punggung jaringan penerbangan global, terutama dalam rute-rute jarak jauh yang dioperasikan oleh maskapai andalan UEA, Emirates (EK). Dengan pencapaian luar biasa seperti melayani lebih dari 92,3 juta penumpang pada tahun 2024, DXB telah lama menjadi lambang efisiensi dan modernitas di Timur Tengah.

5 Fakta Kasus Viral Pengemudi BMW yang Tewaskan Mahasiswa UGM

Namun, tantangan fisik mulai menghantui. Terletak di tengah kawasan padat yang dikelilingi permukiman dan jalan raya utama, bandara ini tidak lagi memiliki ruang untuk ekspansi skala besar.

Paul Griffiths, CEO Dubai Airports, menyatakan dalam konferensi Arabian Travel Market bahwa pengoperasian dua bandara besar dalam jarak berdekatan bukanlah strategi berkelanjutan. “Pada saat itu (sekitar 2035), setiap fasilitas di DXB akan mendekati akhir masa pakainya,” ujarnya.

Menyongsong Masa Depan di Dubai World Central

Sky Views Dubai

Photo :
  • www.skyviewsdubai.com

Bandara Al Maktoum (DWC), yang mulai beroperasi secara terbatas sejak 2010 di wilayah Dubai World Central, akan menjadi pusat seluruh aktivitas penerbangan di masa depan. Terletak sekitar 38 mil (61 kilometer) dari DXB dan 22 mil (35 kilometer) dari pusat kota Dubai, DWC saat ini sudah melayani sejumlah penerbangan kargo dan maskapai bertarif rendah seperti EasyJet.

Namun jangan salah. Dalam waktu satu dekade ke depan, DWC akan berubah drastis melalui proyek ekspansi senilai £28 miliar (sekitar Rp565 triliun). Terminal barunya dijadwalkan mulai dibuka pada 2032, dan ekspansi penuh akan berlangsung hingga pertengahan abad ini.

Desain Futuristik dan Teknologi Masa Depan

Ilustrasi digitalisasi.

Photo :
  • Istimewa

Al Maktoum akan mengubah cara kita memandang pengalaman di bandara. Berlokasi di atas lahan seluas 70 kilometer persegi, DWC akan dibangun dengan desain modular berupa delapan terminal kecil yang dirancang menyerupai bentuk tangan terbuka—simbol keramahtamahan dan kesiapan menerima dunia.

Penumpang nantinya hanya akan membutuhkan 15–20 menit untuk berpindah antar terminal berkat jaringan kereta bawah tanah canggih.

Teknologi canggih seperti check-in tanpa kontak, sistem bagasi otomatis, dan proses imigrasi berbasis biometrik akan menjadi standar layanan. Tak hanya itu, bandara ini akan dilengkapi dengan lima landasan pacu paralel dan hingga 400 gerbang pesawat—kapasitas terbesar yang pernah dirancang dalam sejarah penerbangan.

Dampak bagi Wisatawan dan Maskapai Global

Ilustrasi penumpang di kabin pesawat.

Photo :
  • Pixabay/ juno1412

Meski DXB masih akan berfungsi sebagai bandara utama dalam dekade ini, transisi menuju DWC akan berdampak luas bagi maskapai-maskapai global. Maskapai seperti Emirates, British Airways, dan berbagai operator penerbangan Asia serta Eropa akan perlu menyesuaikan infrastruktur dan jalur logistik mereka.

Bagi wisatawan internasional, terutama dari Inggris yang menyumbang jutaan pengunjung tahunan ke Dubai, perpindahan ke DWC—yang berjarak 45 kilometer dari pusat kota—mungkin memerlukan adaptasi. Namun, pembangunan infrastruktur jalan dan transportasi umum yang terhubung ke Dubai South diharapkan mampu mengurangi hambatan akses.

Lebih dari Sekadar Bandara

Pembangunan DWC juga akan menjadi katalisator bagi kawasan sekitar. Diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja dan permukiman bagi satu juta orang, proyek ini berpotensi mengubah wajah ekonomi lokal, dari pariwisata hingga logistik dan konstruksi.

DWC bukan hanya proyek bandara, tapi pusat gravitasi baru bagi ekonomi dan mobilitas global, sekaligus bukti ambisi Dubai untuk tetap menjadi pemain utama dalam peta penerbangan dunia selama puluhan tahun ke depan.

Akhir Sebuah Era, Awal Masa Keemasan Baru

Dengan ditetapkannya target tahun 2035 untuk memindahkan seluruh operasi ke DWC, Bandara Internasional Dubai bersiap menutup lembaran gemilang yang telah ditorehkan selama lebih dari enam dekade. Namun ini bukan perpisahan yang menyedihkan, melainkan transformasi menuju masa depan.

Jika DXB adalah simbol kejayaan masa lalu, maka DWC adalah janji akan masa depan: lebih besar, lebih pintar, dan lebih terhubung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya