MIND ID Kuasai Mayoritas Saham Vale, Luhut Pede RI Bisa Pasok Produk Turunan Nikel ke Eropa-AS

Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, menyaksikan langsung penandatanganan perjanjian divestasi saham Vale Indonesia (INCO) di Hotel Pullman, Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, dengan akuisisi 14 persen saham PT Vale Indonesia (INCO) maka pemerintah Indonesia melalui holding BUMN, MIND ID otomatis menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan tersebut. Total saham MIND ID di Vale Indonesia kini ada di posisi 34 persen, setelah sebelumnya memiliki 20 persen.

IHSG Ditutup Kinclong pada Sesi I, Saham TLKM hingga JSMR Jadi Top Gainers

Menurut Luhut, ini akan menjadi satu hal yang sangat penting dalam program hilirisasi nikel Indonesia ke depannya.

"Terutama untuk mensuplai produk turunan nikel kepada pasar Eropa dan IRA-Amerika Serikat," kata Luhut dalam keterangannya, Selasa, 27 Februari 2024.

Kasus 98 Bukan Pelanggaran Berat Kata Menko Yusril, Nasib Status Prajurit TNI Mayor Teddy

Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Photo :
  • Instagram @luhut.pandjaitan

PT Vale Indonesia adalah salah satu perusahaan dengan cadangan nikel terbesar di Indonesia, dan juga memiliki pengelolaan ESG yang baik.

Tak Hadiri Kemeriahan Pelantikan Presiden Prabowo, Luhut Pilih Sambut Jokowi di Solo

Luhut menegaskan, meskipun sudah dikelola dengan prinsip ESG yang baik, namun Dia mengaku melihat bahwa program hilirisasinya masih tertinggal jauh dibandingkan yang lainnya. 

"Karena itu, saya minta nanti MIND ID dan Kementerian ESDM dapat memastikan bahwa pengembangan hilirisasinya bisa jalan secara menguntungkan. Ini harus ada dalam kewajiban IUPK-nya," ujar Luhut.

Luhut juga mengingatkan terkait permasalahan yang belum terselesaikan, yakni soal permohonan perizinan IUPK bagi Vale Indonesia. 

Karenanya, Dia pun meminta para Kementerian/Lembaga teknis dan para stakeholder terkait lainnya, agar bisa menyelesaikan urusan-urusan terkait perizinan tersebut dalam waktu satu minggu ini.

"Saya minta perizinan-perizinan yang masih belum selesai, terutama IUPK, bisa segera dikeluarkan pada minggu ini, sehingga proses transaksi akuisisi ini bisa dituntaskan segera," ujarnya.

Ilustrasi perang dagang AS-China.

5 Saham Jagoan Diprediksi Tetap Cuan di Tengah Ancaman Perang Dagang Global

Mirae Asset Sekuritas ungkap 80 emiten saham yang tetap cuan di tengah ancaman perang dagang global. Dari 80 saham ada lima yang dijagokan dan tersebar di seluruh sektor.

img_title
VIVA.co.id
16 Januari 2025