Sleman Rilis Prangko Seri Buk Renteng, Pos IDN Pasarkan ke Seluruh Dunia
- Dokumentasi Pupuk Indonesia.
Sleman – Pemerintah Kabupaten Sleman, Jawa Tengah meluncurkan Prangko Seri Penanda Kota: ‘Buk Renteng’ dan buku 'Pesona Wisata Bumi Sembada' pada Kamis lalu. Hal tersebut sebagai ucapan syukur sekaligus mengabadikan momen Istimewa memasuki usia ke-108 pada Rabu, 15 Mei 2024.
Peluncuran disahkan Pemkab Sleman bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), dan PT Pos Indonesia (Pos IDN). Kegiatan ini juga disaksikan oleh ketiga pihak serta perwakilan DPR RI dan masyarakat setempat.
Pos IND menegaskan mendukung peluncuran prangko seri penanda kota: Buk Renteng tersebut. BUMN tertua ini didapuk menjadi agen menjualan prangko untuk filatelis dunia. Pihak Pos IND pun menyatakan siap memasarkan dan menyebarkan prangko hingga ke pasar internasional.
"Tentu Pos Indonesia dalam hal ini sebagai channel. penjualan prangko di seluruh Indonesia dan juga channel penjualan untuk para filatelis yang tersebar di seluruh dunia," ucap Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi dikutip dari keterangannya, Sabtu, 18Â Mei 2024.
Prangko Seri Penanda Kota: ‘Buk Renteng’ dan buku Pesona Wisata Bumi Sembada.
- Dokumentasi Pos IDN.
Faizal optimis Prangko Seri Penanda Kota Buk Renteng bisa melejit di dunia. Sebab, ia menilai prangko-prangko di Indonesia sangat diminati para filatelis di luar negeri. Apalagi, Buk Renteng ini memiliki nilai sejarah dan keunikan.
"Jadi ternyata prangko-prangko di Indonesia sangat diminati di luar negeri. Karena unik dan tidak ada yang menyamai. Buk Renteng ini hanya ada di Sleman. Tidak ada di Jerman atau Amerika. Sehingga banyak sekali peminat kolektor-kolektor filatelis di seluruh dunia meminta kami untuk mengirimkan penjualan prangko ini," tutur Faizal.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengungkapkan kehadiran prangko dan buku ini sangat penting untuk mempertahankan eksistensi sejarah sekaligus menjadi sarana pemasaran pariwisata yang dimiliki Kabupaten Sleman. Di tengah maraknya media informasi dan komunikasi yang serba cepat, kita diingatkan betapa pentingnya mendokumentasikan setiap informasi melalui media yang tak lekang zaman seperti buku dan prangko.
“Tidak bisa dipungkiri bahwa gambar-gambar yang terilustrasikan dan kalimat yang tersurat menjadi saksi perubahan sebuah kota dan tentu merekam perjalanan kehidupan masyarakat zaman itu," ujar Kustini dalam sambutannya.