Sleman Rilis Prangko Seri Buk Renteng, Pos IDN Pasarkan ke Seluruh Dunia
- Dokumentasi Pupuk Indonesia.
"Tetapi, Buk Renteng ini, kalau kita lihat fungsinya mengairi kurang lebih 20 ribu hektar sawah. Berarti sejak dulu Sleman memang terkenal sebagai lumbung beras untuk di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dan juga untuk mengairi (perkebunan) tebu yang saat ini sudah tidak ada lagi. Jadi tepat sekali untuk menjadikan Buk Renteng sebagai ikon Sleman dan juga ikon sejarah pastinya," tambahnya.
Nezar Patria, yang juga pernah menjadi direktur di Pos IND menyampaikan, Buk Renteng merupakan ikon Kabupaten Sleman. Infrastruktur irigasi sepanjang 17 kilometer itu juga berfungsi untuk mengairi persawahan, sehingga Sleman menjadi wilayah lumbung pangan
Nezar berharap prangko ini juga menjadi sarana promosi dan edukasi tentang pariwisata Buk Renteng untuk masyarakat. Ia juga yakin Buk Renteng ini juga akan dikenal semakin luas hingga level internasional berkat kehadiran prangko tersebut.
"Selain sebagai benda yang digunakan untuk pos, prangko ini juga punya misi edukasi dan informasi. Tentu saja di balik prangko ada cerita. Cerita inilah yang saya kira perlu terus menerus dikabarkan. Kalau perlu Buk Renteng ini betul-betul menjadi ikon Sleman. Bukan saja untuk nasional, tetapi juga mendunia," kata Nezar.
Anggota DPR RI Fadli Zon yang juga sebagai Ketua Umum Filateli Indonesia, mengapresiasi diterbitkan Buk Renteng dalam bentuk prangko dan sebagai kesadaran yang luar biasa. Menurut Fadli, prangko di era globalisasi ini masih relevan.
“Prangko sebagai tanda pengingat dan juga sebagai sebuah tanda peringatan. Meskipun kita berada di era globalisasi, ternyata keberadaan prangko masih relevan. Justru ketika dunia semakin digital, sesuatu yang bersifat material itu menjadi semakin berharga,” ujar Fadli.
