Terkuak Alasan Gen Z Sulit Punya Rumah Pribadi

Ilustrasi Gen Z sulit punya rumah pribadi
Sumber :
  • Freepik/xb100

Jakarta – Rumah jadi tempat pulang paling nyaman untuk melepas penat setelah seharian beraktivitas. Tak heran semua orang mempunyai keinginan yang sama untuk memiliki rumah pribadi, termasuk Gen Z. Naasnya, Gen Z dihadapkan dengan berbagai hambatan yang membuat mereka lebih sulit untuk mewujudkan impian tersebut daripada generasi sebelumnya. 

Gandeng Puluhan Perbankan, Damai Putra Group Tawarkan Ragam Promo Pembelian Hunian

Hal itulah mengapa Gen Z dijuluki sebagai ‘generasi yang tertunda’ karena banyak pencapaian hidup mereka yang harus diurungkan, salah satunya memiliki rumah. Ada banyak faktor yang menyebabkan generasi tahun 1997 hingga 2012 ini sukar membeli rumah. Baik dari faktor eksternal maupun internal yang sumbernya dari diri Gen Z itu sendiri. 

Berikut uraiannya lengkapnya.

Gubernur Bobby Nasution Siapkan 11 Langkah Cepat Tekan Inflasi di Sumut

Ilustrasi rumah/hunian.

Photo :
  • Freepik/jcomp

1. Harga rumah terus meningkat dari tahun ke tahun

Rupiah Melemah Usai BI Umumkan Inflasi September 2025

Harga rumah di kota-kota besar tanah air mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi itu dilatarbelakangi inflasi, tingginya permintaan, dan terbatasnya lahan. 

Mengutip Yahoo Finance, Gen Z membayar hingga 11 kali gaji rata-rata untuk total biaya hipotek rumah. Semakin tercekik, Gen Z juga harus membayar deposito rumah sebesar 20 persen dari gaji rata-rata tahunan. Bank Indonesia mencatat bahwa harga rumah mengalami kenaikan 11,25 persen pada tahun 2023. Lonjakan harga tersebut semakin mengecilkan harapan Gen Z memiliki hunian.

2. Pendapatan lebih rendah dari generasi sebelumnya

Upah Minimum Regional (UMR) di Indonesia memang mengalami kenaikan setiap tahun. Namun, kenaikannya tidak sebanding dengan kenaikan harga rumah. Ditambah dengan inflasi dan kenaikan suku bunga yang membuat Gen Z kian sukar membeli tempat tinggal. Alhasil, sulit bagi Gen Z yang baru masuk dunia kerja untuk membeli rumah pribadi dalam waktu singkat.

Sebagian Gen Z bekerja di sektor informal dengan gaji yang tidak stabil dan tanpa tunjangan, seperti jaminan kesehatan dan pensiun. Kondisi ini membuat mereka semakin sulit untuk menabung dan membeli rumah.

Ilustrasi orang kaya belanja.

Photo :
  • Pexels/freestocks.org

3. Gaya hidup konsumtif

Kebiasaan hidup boros jadi salah satu alasan Gen Z sulit punya rumah. Gaya hidup konsumtif membuat sulit untuk menyisihkan uang sebagai tabungan untuk membeli rumah. Gen Z cenderung lebih suka membeli printilan lucu, gawai terbaru, pakaian, dan hangout ke tempat yang viral di media sosial. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya