Gen Z Lebih Pilih Profesi yang Dianggap Membosankan daripada Jabatan Bergengsi, Kok Bisa?
- freepik.com
Jakarta, VIVA – Di era modern ini, dunia kerja mengalami perubahan signifikan seiring munculnya generasi baru yang memasuki pasar tenaga kerja. Generasi Z, yang lahir antara akhir 1990-an hingga awal 2010-an, menunjukkan preferensi berbeda dibandingkan generasi sebelumnya.Â
Mereka tidak lagi terdorong semata-mata oleh status atau jabatan tinggi, tetapi lebih menekankan keseimbangan hidup, fleksibilitas, dan stabilitas finansial.
Fenomena ini terlihat dari kecenderungan Gen Z untuk beralih ke pekerjaan yang dianggap membosankan oleh banyak orang, namun menawarkan keamanan dan prospek jangka panjang. Pilihan ini menunjukkan perubahan paradigma dalam dunia profesional, di mana kepuasan pribadi dan kesehatan mental menjadi pertimbangan utama.
Mengapa Gen Z Memilih Pekerjaan yang Dulu Dianggap Membosankan?
Ilustrasi menggunakan sistem akuntansi Mekari Jurnal
- Istimewa
Berikut beberapa alasannya, sebagaimana dirangkum dari The Independent dan Financial Times, Kamis, 2 Oktober 2025.
1. Stabilitas Finansial dan Prospek Karier yang Jelas
Melansir dari The Independent, pekerjaan seperti akuntansi, administrasi, dan sektor publik menawarkan gaji yang stabil dan prospek karier yang jelas. Meskipun sering dianggap membosankan, profesi ini memberikan keamanan finansial yang dicari oleh Gen Z.
2. Menghindari Budaya Kerja yang Berlebihan
Gen Z menolak budaya kerja yang menuntut tanpa henti. Mereka memilih pekerjaan yang memungkinkan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional, serta mengurangi risiko stres berlebihan.
3. Mengutamakan Kesehatan Mental dan Kesejahteraan
Kesehatan mental menjadi prioritas bagi Gen Z. Mereka lebih memilih pekerjaan yang mendukung kesejahteraan psikologis daripada mengejar jabatan tinggi yang menimbulkan tekanan.
4. Fleksibilitas dan Kesempatan untuk Side Hustle
Pekerjaan yang dianggap membosankan sering kali menawarkan fleksibilitas waktu, memungkinkan Gen Z mengejar proyek sampingan yang sesuai minat mereka.
5. Menghindari Peran Manajerial yang Stresful
Melansir dari Financial Times, banyak Gen Z menghindari posisi manajerial karena tekanan yang tinggi. Mereka lebih memilih peran yang memungkinkan fokus pada tugas spesifik dan kerja mandiri.
6. Mencari Pekerjaan yang Selaras dengan Nilai Pribadi
Gen Z cenderung memilih pekerjaan yang sesuai nilai dan tujuan hidup mereka. Profesi di sektor publik, kesehatan, dan sosial semakin diminati karena memberikan dampak positif kepada masyarakat dan rasa pencapaian yang berarti.