Proyek Whoosh Dituding Bikin Wijaya Karya Merugi, PT KCIC Buka Suara

Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Peluncuran dan Pembukaan
Sumber :
  • AP Photo/Achmad Ibrahim

Jakarta – Proyek Kereta Cepat Whoosh disebut-sebut sebagai salah satu penyebab dari meruginya PT Wijaya Karya Tbk (Persero) (WIKA), yang mencapai sebesar Rp 7,12 triliun di tahun 2023 lalu. Laporan rugi WIKA tersebut diketahui melonjak hingga 11.860 persen dari laporan rugi bersih WIKA di tahun 2022, yang sebesar Rp 59,59 miliar.

Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa menegaskan, pembangunan kereta cepat tentunya ditujukan untuk kemajuan transportasi di indonesia, agar dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian antara Jakarta dan Bandung melalui transportasi massal ramah lingkungan yang modern.

"Dalam proses pembangunannya, proyek Kereta Cepat Whoosh sudah mempertimbangkan banyak hal yang telah dikordinasikan bersama seluruh stakeholder yang terlibat," kata Eva saat dihubungi VIVA Bisnis, Selasa, 16 Juli 2024.

Whoosh

Photo :
  • VIVA.co.id/Arianti Widya

Mengenai WIKA yang dikatakan masih memiliki klaim Rp 5 triliun atas pembengkakan biaya atau cost overrun proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh, Eva pun menjelaskan mengenai hal tersebut. Dia mengaku, saat ini klaim tersebut sedang dibicarakan dengan pihak KCIC.

"Terkait klaim sebesar Rp 5 triliun yang disampaikan pada sejumlah pemberitaan, dalam prosesnya semua yang berkaitan dengan penagihan di KCIC harus melalui prosedur administrasi, agar semuanya dapat dipertanggungjawabkan dengan baik termasuk dari sisi keuangan sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik (GCG)," ujarnya.

Eva bahkan juga melaporkan perkembangan pesat yang dialami oleh Whoosh sampai saat ini. Dimana operasional Whoosh terus mengalami peningkatan, dengan jumlah perjalanan terus bertambah dari 14 perjalanan reguler per hari di Oktober 2023, menjadi 48 perjalanan reguler per hari sejak Mei 2024.

Logo Wijaya Karya (WIKA).

Photo :
  • Istimewa
Kereta Cepat Whoosh Berhenti Mendadak di Tengah Perjalanan Gegara Layangan Nyangkut

"Selanjutnya pada awal tahun 2025, di programkan jumlah perjalanan kereta dapat mencapai hingga 62 per hari," kata Eva.

Sementara rata-rata volume penumpang Whoosh per hari juga mengalami peningkatan secara bertahap, dengan rekor penumpang tertinggi saat ini sudah mencapai 24 ribu per hari. Sebelumnya di awal beroperasi pada Oktober 2023, rata-rata volume penumpang Whoosh sekitar 9.000 orang per hari.

Usul Jalur Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Lewat Yogyakarta, KCIC Pembangunannya Tergantung Hal Ini

"Saat ini berdasarkan data Juli 2024, rata-rata penumpang per hari sudah mencapai 17-18 ribu orang saat weekday, dan 18-22 ribu penumpang per hari pada saat akhir pekan atau weekend dengan rekor tertinggi mencapai 24 ribu orang pada 5 Juli 2024," ujarnya.

Garap Proyek Energi Terbarukan, Danantara Teken MoU Senilai Rp 162 Triliun dengan ACWA Power Arab Saudi
Kereta cepat Whoosh yang dikelola PT KCIC [Humas PT KAI]

Whoosh Tabrak Biawak Bikin Delay, Sudah 10 Kali Selama 2025

Lagi perjalanan Whoosh G1036 relasi Tegalluar Summarecon – Halim mengalami delay atau keterlambatan sekitar 40 menit akibat menabrak seekor hewan biawak. 

img_title
VIVA.co.id
26 Juli 2025