Airlangga Menghadap Jokowi, Lapor Indonesia Untung Rp 127 Triliun Dagang dengan China

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di acara Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI x KKI) di JCC Senayan, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2024.  

Usai Kunjungan PM Li Qiang, Perusahaan Baterai Asal China Bakal Tambah Investasi di Indonesia

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga melaporkan mengenai perdagangan Indonesia dengan China yang mencetak surplus sebesar US$8 miliar atau sekitar Rp 127,3 triliun pada tahun lalu. 

"Saya sampaikan ke beliau Indonesia dengan China surplus tahun kemarin US$8 billion," kata Airlangga.

RI-Prancis Teken 27 MoU Kerja Sama Ekonomi, Airlangga: Total Nilainya Capai Rp 179,34 Triliun

Airlangga menambahkan, tidak banyak negara yang bisa mencetak surplus dalam perdagangan dengan China. Hal ini, kata dia, tidak terlepas dari kebijakan ekonomi dan daya saing Indonesia yang baik.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia
Silfester Matutina: Roy Suryo Bukan Siapa-siapa yang Bisa Menyatakan Ijazah Asli atau Palsu

"Apalagi kan harga komoditas sudah turun juga," ujarnya.

Ketum Golkar itu juga menyampaikan kepada Jokowi mengenai finalisasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa atau Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement, (IEU-CEPA). Airlangga menargetkan perundingan ini rampung sebelum Oktober 2024.

Presiden Jokowi saat peresmian Pabrik Anoda Bahan Baterai Lithium di Kendal

Photo :
  • Youtube Setpres

"Sekarang sudah 19 ronde perundingan dan sudah tinggal chief negotiator-nya saja," imbuhnya.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Bukan Copy-Paste, Pengamat Ungkap Beda Gaya Politik Dedi Mulyadi dan Jokowi

Tak sedikit yang mengasosiasikan Kang Dedi Mulyadi (KDM) sebagai Jokowi jilid 2, dengan pendekatan dan gaya politik yang relatif sama, populisme

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2025