BTN Bidik Pembiayaan 150.000 Rumah Rendah Emisi di 2029

Ilustrasi perumahan.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Bekasi, VIVA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk alias BTN, menegaskan komitmen untuk memacu ketersediaan rumah rendah emisi, dan menargetkan pembiayaan bagi 150.000 rumah rendah emisi pada 2029 mendatang.

Luncurkan Bale Korpora, BTN Targetkan DPK Naik 11 Persen Tahun Ini

Ketua Satgas Perumahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Hashim S. Djojohadikusumo, menyatakan dukungan penuh atas inisiatif BTN, dalam mendorong pembangunan rumah rendah emisi tersebut.

"Hal ini sejalan dengan upaya pemerintahan baru untuk membangun 1 juta rumah di perkotaan, dan 2 juta rumah di desa seluruh Indonesia setiap tahunnya," kata Hashim dalam acara peluncuran pilot project Rumah Rendah Emisi di Perumahan Mutiara Gading City, Bekasi, Kamis, 29 Agustus 2024.

Chiangma Property Luncurkan Proyek Perumahan Perdana ‘The Wonosari’, Hunian Modern dengan Harga Mulai 300 Juta

Dia menambahkan, membangun rumah rendah emisi akan meningkatkan pasokan rumah layak huni dan berkualitas, sekaligus menyediakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

"Inisiatif ini juga akan mendorong green economy menjadi lebih terjangkau, karena permintaan akan komponen-komponen ramah lingkungan akan meningkat," ujarnya.

Kemendagri dan BP Tapera Teken Kerja Sama Bantu Pegawai Berpenghasilan Rendah Mendapat Hunian Layak

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, bangunan rumah dan aktivitas di dalamnya menjadi salah satu penghasil emisi karbon terbesar, termasuk dari penggunaan energi, konstruksi, hingga perawatan dan pemeliharaan.

"Maka untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang, BTN berinisiatif memacu ketersediaan rumah rendah emisi," kata Nixon.

Menurutnya, langkah tersebut juga merupakan wujud komitmen BTN dalam menjawab tantangan perubahan iklim, serta mendorong ekosistem perumahan nasional yang berkelanjutan.

"Tahun ini ada 1.000 rumah rendah emisi yang menggunakan minimal 10 persen. material ramah lingkungan. Secara bertahap, akan ada 150.000 rumah dengan 30 persen porsi penggunaan material eco-friendly pada 2029," ujarnya.

Sebagai informasi, pada pilot project tersebut, BTN menggunakan material ramah lingkungan berupa floor decking yang mengandung 3,6 kilogram (kg) sampah plastik. Proyek ini juga akan memakai paving block yang mengandung 2 kg sampah plastik per 1 meter persegi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya