Pengeluaran Kelas Menengah RI 5 Tahun Terakhir Naik Buat Makan, Pesta hingga Bayar Pajak

Gedung Perkantoran Jakarta (Ilustrasi Kondisi Ekonomi RI).
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, terjadi pergeseran prioritas pengeluaran masyarakat kelas menengah di Indonesia dalam lima tahun terakhir atau 2019-2024. Beberapa pengeluaran tercatat naik seperti makanan, keperluan pesta, pendidikan, hingga pajak.

Belum Berubah Sejak 1998, BPS Bakal Perbarui Metode Penghitungan Angka Kemiskinan

Adapun pengeluaran makanan tercatat naik menjadi 41,67 persen dari 2019 yang sebesar 41,05 persen, keperluan pesta dari 2,81 persen menjadi 3,18 persen, pajak dari 3,48 persen menjadi 4,53 persen, dan pendidikan naik menjadi 3,66 persen dari 3,64 persen.

"Pengeluaran yang mengalami peningkatan itu antara lain makanan, keperluan pesta, perumahan juga promosi yang meningkat, pajak, pendidikan, dan barang jasa lainnya," tutur Amalia dalam konferensi pers, di Kantor BPS, Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024.

Beras dan Rokok Jadi Penyebab Angka Kemiskinan di Jakarta Naik

Ilustrasi belanja online

Photo :
  • Pixabay/ Preis_King

Amalia mengatakan, untuk rata-rata pengeluaran kelompok kelas menengah di tahun 2024 ini sebesar Rp 3,35 juta per bulan. Dia mencatat nilai itu naik dibandingkan tahun 2019 yang rata-rata sebesar Rp 2,36 juta per bulan.

Soroti Fenomena 'Rojali', BPS: Masyarakat Kelas Atas Mulai Tahan Konsumsi

"Jadi kalau rata-rata pengeluaran kelompok menengah dibandingkan sebelum pandemi COVID-19 itu meningkat," jelasnya.

Ilustrasi pajak.

Photo :
  • Freepik

Amalia melanjutkan, bila dibandingkan komposisi pengeluaran antar kelas dalam lima tahun terakhir terdapat perbedaan pola konsumsi semakin tinggi. Misalnya untuk kelas atas 11,26 persen lebih banyak untuk barang jasa dan lainnya.

"Dan bahkan untuk kelas menengah ada 3,99 persen dari proporsi pengeluarannya untuk belanja kendaraan. Kemudian berikutnya yang untuk pajak dan hiburannya itu 0,38 persen untuk kelompok menengah," terangnya.

Pertamina Patra Niaga menurunkan harga BBM pada saat Lebaran

Pajak BBM untuk Warga Jakarta Dipangkas hingga 80%, Ini 3 Skemanya

Kebijakan ini untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah, mengendalikan inflasi, serta mendukung operasional sektor pertahanan dan keamanan negara.

img_title
VIVA.co.id
25 Juli 2025