Mendagri Tito Ungkap Tenaga Honorer di Daerah Banyak Diisi Bekas Timses Pemenang Pilkada

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada pemerintah daerah untuk mengurangi jumlah tenaga honorer. Sebab jumlah tenaga honorer di daerah sudah banyak yang disumbang oleh bekas tim sukses (timses) kepala daerah pemenang pilkada. 

Wamendagri: Usulan Pilkada Dipilih DPRD Jangan Gara-gara Biaya Politik Mahal

Tito mulanya menyinggung soal daerah yang anggarannya sebagian besar habis digunakan untuk belanja pegawai seperti gaji, bonus, hingga operasional pegawai. 

"Daerah yang fiskalnya tidak kuat itu uangnya sudah dapat dari pusat, transfer (TKD). Uangnya habis sebagian besar untuk belanja pegawai, untuk gaji pegawai ditambah bonus, dan operasional pegawai," ujar Tito di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 24 September 2024.

Gerindra Sebut Usulan Cak Imin soal Pilkada Lewat DPRD Itu Akumulasi Kegelisahan Elite Parpol

Penyortiran surat suara Pilkada 2018. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Untuk itu Tito meminta agar pemerintah daerah mengurangi rapat-rapat untuk pegawai pemerintah daerah hingga memangkas rekrutmen pegawai termasuk honorer.

DPR Usul Beri Insentif Guru Berkualitas agar Mau Mengajar di Daerah Tertinggal

"Rapat-rapat dikurangi, rekrutmen pegawai termasuk honorer juga dikurangi; ganti digitalisasi, dorong masyarakatnya jangan jadi pegawai negeri saja, tapi menjadi wirausahawan, UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah)," ujarnya.

Selain itu, Tito mengatakan untuk jumlah pegawai honorer juga perlu diatur sebab tenaga umum saat ini mayoritas berasal dari mantan tim sukses.

"Honorer ini ada tiga, ada yang skill, itu [tenaga] pendidikan, [tenaga] kesehatan, terutama ya, dokter, bidan, fine-lah. Tapi yang tenaga umum itu [bekas] tim sukses, mereka begitu menang yang didukung, dijadikan tenaga honorer. Jam 8 datang, jam 10 udah pulang," katanya.

"Nanti kalau ganti kepala daerah terpilih lagi, yang tim sukses yang lama honorer masih tetap ada; [kalau] diberhentikan mereka marah, demo. Yang tim sukses pejabat yang baru, kepala daerah baru, nambah lagi," ujarnya.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad

Respons Dasco soal Usulan Cak Imin Gubernur Tak Dipilih Rakyat

Wakil ketua DPR RI merespons usulan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar terkait gubernur dipilih oleh pemerintah pusat ataupun daerah

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2025