RI Deflasi 5 Bulan, Anindya Bakrie: Dunia Usaha Percaya Pemerintah Bisa Jaga Ekonomi dengan Baik

Ketum Kadin Anindya Bakrie, Sarasehan Kadin Indonesia dengan Menko Perekonomian
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Indonesia sudah mencatatkan deflasi selama lima bulan beruntun selama 5 bulan berturut-turut. Pada September ini, RI deflasi sebesar 0,12 persen secara month to month (mtm).

Merespons hal ini, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie mengatakan meskipun mengalami deflasi selama 5 bulan beruntun, pengusaha tetap percaya pemerintah mampu menghadapi kondisi ekonomi saat ini. 

"Tadi Pak Menko juga bercerita dengan deflasi dan inflasi. Intinya ada yang volatile, ada yang poor. Nah selama semua itu dijaga dengan baik, tentu dari sisi dunia usaha tetap percaya dengan pemerintah," ujar Anindya di Menara Kadin, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024.

Ketum Kadin Anindya Bakrie, Sarasehan Kadin Indonesia dengan Menko Perekonomian

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Anin menuturkan, saat ini laju inflasi juga masih terkendali. BPS sendiri mencatat laju inflasi ada di 1,84 persen secara year on year (yoy), dari target 2,5 plus minus 1 persen. 

"Terutama dengan tim khusus yang dibuat dan diketuai oleh Pak Menko untuk menjaga inflasi. Dan sampai sekarang ini kita lihat masih under control," jelasnya.

Sebelumnya, BPS mencatat pada September 2024 terjadi deflasi sebesar 0,12 persen secara bulanan atau month to month (mtm). Sedangkan secara tahunan atau year on year (yoy) terjadi inflasi sebesar 1,84 persen.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan secara bulanan, Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami penurunan dari 106,06 pada Agustus 2024 menjadi 105,93 pada September 2024.

Selain Dongkrak Ekonomi, Anindya Bakrie Pede KUR Perumahan Buka 9 Juta Lapangan Kerja

"Pada September 2024 terjadi deflasi sebesar 0,12 persen secara bulanan/ Sementara itu secara yoy terjadi inflasi sebesar 1,84 persen dan secara tahun kalender year to date terjadi inflasi sebesar 0,74 persen," ujarnya.

Amalia menuturkan, deflasi pada September 2024 ini tercatat lebih dalam dibandingkan Agustus 2024, dan merupakan deflasi kelima pada tahun 2024.

Kadin Indonesia Sudah Bentuk 300 SPPG MBG, Serap Belasan Ribu Tenaga Kerja

Dia menjelaskan, kelompok pengeluaran penyumbang deflasi terbesar adalah makanan minuman (mamin) dan tembakau dengan deflasi sebesar 0,59 persen. Dalam hal ini memberikan andil deflasi sebesar 0,17 persen.

Sementara itu, terdapat komoditas yang memberikan andil inflasi di antaranya ikan segar dan kopi bubuk dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,02 persen.

Bursa Asia Semringah Efek Angin Segar dari The Fed dan Meredanya Inflasi

"Biaya kuliah akademi atau perguruan tinggi, kemudian tarif angkutan udara dan juga sigaret kretek mesin yang memberikan andil inflasi masing-masing sebesar 0,01 persen," katanya.

Sydney Opera House

Bursa Asia Fluktuatif Jelang Pertemuan Bank Sental Australia Bahas Suku Bunga

Bursa Asia beragam pada pembukaan perdagangan pada Senin, 29 September 2025. Fluktuasi merespons bank sentral Australia (RBA) akan mengadakan pertemuan bahas suku bunga.

img_title
VIVA.co.id
29 September 2025