Gubernur BI Prediksi Ekonomi Dunia Bakal Melambat dan Inflasi Tinggi Dipicu Kebijakan Tarif AS

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dan jajaran Deputi Gubernur BI saat konferensi pers Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan, pertumbuhan ekonomi dunia akan melambat, dan inflasi dunia akan kembali tinggi. Hal ini salah satunya dipicu oleh kebijakan di Amerika Serikat (AS) 

Buka Peluang Turunkan BI Rate Lagi, Bos BI: Tunggu Tanggal Mainnya

Perry mengatakan, saat ini risiko perkonomian global semakin tinggi, disertai dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan fragmentasi perdagangan. 

"Perkembangan politik di AS diprakirakan akan diikuti dengan arah kebijakan fiskal lebih ekspansif dan strategi ekonomi berorientasi domestik (inward looking policy), termasuk penerapan tarif perdagangan yang tinggi dan kebijakan imigrasi yang ketat," kata Perry dalam konferensi pers, Rabu, 20 November 2024.

Gelar Rupiah Borobudur Playon 2025, BI Tanamkan Literasi Keuangan Sejak Dini hingga Perluas Implementasi QRIS

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Perry menuturkan, perkembangan ini nantinya akan berdampak pada  risiko melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia.

Presiden Prabowo Kumpulkan 82 Profesional Muda, Diskusi soal Teknologi hingga Ekonomi Global

"Perkembangan ini akan berdampak pada risiko melambatnya pertumbuhan ekonomi dan kembali meningkatnya inflasi dunia," jelasnya.

Perry memperkirakan, di AS sendiri saat ini, penurunan inflasi akan berjalan lebih lambat. Sehingga penurunan suku bunga Fed Funds Rate (FFR) diprakirakan juga akan lebih terbatas. 

"Sementara itu, kebutuhan pembiayaan defisit fiskal yang lebih besar mendorong kembali meningkatnya yield US Treasury baik tenor jangka pendek maupun jangka panjang," imbuhnya.

Gedung Bank Indonesia (tampak depan)

S&P Pertahankan Peringkat Utang RI, Bos BI Tegaskan Ini

Lembaga pemeringkat S&P Global Ratings (S&P) telah mengafirmasi peringkat utang (Sovereign Credit Rating) Indonesia pada level BBB dengan outlook stabil.

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025