Prabowo Setujui Anggaran IKN Rp48,8 Triliun Selama 5 Tahun ke Depan

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono Usai Hadiri Ratas di Istana Negara
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA - Presiden Prabowo Subianto menyetujui anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) selama periode 2024-2029 tahun ke depan sebesar Rp48,8 triliun.

Survei: 90 Persen Tim IT Perusahaan di Indonesia Alami Keterbatasan Anggaran

Hal tersebut diungkap Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono usai menghadiri rapat terbatas (ratas) di Istana Negara pada Selasa, 21 Januari 2025.

"Dalam menyelesaikan program 2025-2029, dibutuhkan APBN Rp48,8 T. Pak presiden sudah setuju untuk di alokasikan untuk IKN," ujar Basuki.

Penjelasan Stair lift Yang Akan Dipasang di Candi Borobudur

Anggaran tersebut akan digunakan pemerintah untuk membangun berbagai infrastruktur di IKN. Di antaranya yaitu menuntaskan pembangunan ekosistem yudikatif, yakni kantor-kantor dan hunian perangkat yudikatif serta ekosistem legislatif. 

Melihat Lebih Dekat Wajah Ibu Kota Nusantara (IKN)

Photo :
  • AP Photo /Achmad Ibrahim
Prabowo Siap Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel, Syaratnya Harus Akui Kemerdekaan Palestina

Kemudian, lanjut dia, anggara tersebut juga digunakan untuk mengelola sarana dan prasarana yang diselesaikan tahap awal.

"Untuk memelihara, untuk mengelola sarana dan prasarana yang sudah diselesaikan pada tahap awal. Jadi Kementerian PU dan Kementerian Perumahan sekarang menyerahkan kepada OIKN untuk kami kelola dan kami pelihara itu dari APBN," kata dia.

Di sisi lain, Basuki mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto menargetkan IKN menjadi ibu kota politik Republik Indonesia pada 2028 mendatang. 

"Beliau (Presiden Prabowo) mempunyai target bahwa pada tahun 2028, IKN sudah ditargetkan menjadi ibu kota politik," ujar Basuki. 

Maka itu, kata dia, Presiden Prabowo memberikan arahan dan melakukan pengecekan kembali atau review ulang terkait desain dari ekosistem yudikatif dan legislatif yang akan dibangun di IKN. 

"Yudikatif dan legislatif dulu sudah pernah ada desain dari kementerian PUPR basic desainnya. Beliau (Presiden Prabowo) minta di review lagi. Kemudian kami dengan kementerian PU bersama IKN akan membentuk tim desain bisa diarahkan bapak presiden kedepannya," tutur Basuki.

"Sehingga kalau semua sudah berdiri ketiga fungsi tadi, maka sebetulnya sudah bisa menjalankan tugas-tugas, kegiatan-kegiatan politik yang bersifat harian maupun strategis," imbuhnya.

Presiden Prancis Emmanuel Macron saat menghadiri gala dinner di Istana

Momen Macron Berbahasa Indonesia saat Gala Dinner di Istana: Bersama Kita Akan Berhasil

 Presiden RI, Prabowo Subianto, menggelar jamuan santap malam atau gala dinner bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2025