Gubernur BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2026

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) merevisi ke bawah pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026. Ekonomi Indonesia diproyeksikan hanya akan tumbuh di 4,8-5,6 persen, dari sebelumnya yang diproyeksikan sebesar 4,9-5,7 persen.

KPK Panggil Periksa Petinggi BI terkait Skandal CSR Bank Indonesia

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan pihaknya optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan lebih baik dari 2024. Pertumbuhan ekonomi juga diperkirakan akan naik pada dua tahun mendatang

"Pertumbuhan kami perkirakan antara 4,7 sampai 5,5 persen (2025), dan akan naik di tahun depan 4,8 sampai 5,6 persen. Pertumbuhan akan naik dalam dua tahun ini dan terus akan naik ke lebih tinggi ke tahun-tahun depan," ujar Perry dalam acara Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2024, Rabu, 22 Januari 2025.

Kredit Perbankan Loyo BI Buka-bukaan Gegara Permintaan Masyarakat Turun

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Perry menyatakan, pihaknya juga terus mewaspadai gejolak geopolitik yang saat in terus berlanjut. Pihaknya juga akan terus membangun optimisme terhadap perekonomian ke depan.

RI Butuh Investasi Rp 736,8 T Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 %, Rosan: Danantara Hadir Jawab Tantangan Itu

"Kami optimis bahwa Indonesia bersatu, bersinergi tidak hanya stabil tapi juga tumbuh lebih tinggi di tengah gejolak global geopolitik yang terus berlanjut. Kita tetap waspada terhadap berbagai gejolak global tapi kita harus membangun optimisme untuk bersama kita maju ke depan," jelasnya.

Selain itu, Perry mengatakan bahwa inflasi akan terkendali dalam sasaran target 2,5 persen plus minus 1 persen. BI pun jelasnya, akan terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

"Kami juga lihat optimis bahwa inflasi akan terkendali 2,5 plus minus 1 persen. rupiah akan kami jaga stabil supaya ekonomi kita terus tumbuh," jelasnya.

Gedung Bank Indonesia (tampak depan)

BI Sebut Neraca Pembayaran Indonesia Defisit US$800 Juta pada Kuartal I-2025

Bank Indonesia (BI) mencatat, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) mengalami defisit US$800 juta pada kuartal I-2025.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2025