Kabar Baik! Dana Bansos 2025 Bakal Naik, Cek Selengkapnya di Sini!

sorot non tunai - kartu keluarga sejahtera - kks
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Syailendra Hafiz

Jakarta, VIVA – Masyarakat kurang mampu di Indonesia mendapatkan kabar baik pada tahun 2025. Program bantuan sosial (bansos) dipastikan tetap berjalan dan bahkan mengalami peningkatan, meskipun pemerintah menerapkan kebijakan efisiensi anggaran. 

Fraksi PDIP DPR Harap Pemerintah Perkuat Sinergi Bansos dengan Program Pemberdayaan

Seiring diberlakukannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 mengenai efisiensi belanja negara, sempat muncul kekhawatiran bahwa program bansos akan dipangkas. Namun, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa program ini tetap berjalan dan bahkan mengalami peningkatan. 

Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menghiimbau Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk kembali ke jalan yang benar hang sesuai dengan NU

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito
Realisasi Bansos Turun 21,44 Persen Jadi Rp 43,6 Triliun pada April 2025

"Bansos terus (berlanjut) tidak ada perubahan bahkan akan ditambah dan ini sudah langsung disampaikan oleh Presiden Prabowo pada saat saya menghadap beberapa waktu yang lalu itu," kata Gus Ipul, dalam keterangan tertulisnya, yang dikutip dari VIVA Bandung pada Senin, 10 Februari 2025.

Pemerintah memastikan bahwa berbagai program bantuan sosial tetap tersedia, antara lain Program Keluarga Harapan (PKH) yang memberikan bantuan tunai bagi keluarga kurang mampu yang memenuhi kriteria tertentu, Program Sembako yang menyediakan bantuan pangan untuk memastikan ketahanan pangan keluarga prasejahtera, serta Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang mendukung kelompok rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas. 

Bansos dan Gaji ke-13 Bakal Digelontorkan Pemerintah Buat Dorong Daya Beli Kuartal II-2025

Program Keluarga Harapan (PKH)/Ilustrasi bansos

Photo :
  • Portal Resmi Pemprov DKI Jakarta

Selain itu, ada juga Program Yatim-Piatu (YaPi) yang memberikan bantuan bagi anak-anak yang kehilangan orang tua, serta Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) yang bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah agar lebih mandiri.

Meskipun kebijakan efisiensi diterapkan, Gus Ipul menegaskan bahwa hal ini tidak akan mengorbankan hak masyarakat miskin. Pemerintah akan memastikan bahwa distribusi bansos tetap optimal dan transparan. 

"Kita harus tetap bekerja keras, semangat tidak berubah, dan tidak cengeng. Kita tunjukkan peningkatan kinerja kita di tengah penghematan," ujarnya. 

Dengan adanya kepastian kenaikan bansos ini, masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi. Pemerintah berkomitmen untuk terus melindungi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui program bantuan sosial yang efektif dan berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya