Sering Remehkan Pengeluaran Kecil? Hati-Hati Bisa Bikin Dompet Jebol dan Jauh dari Kaya Raya

Ilustrasi mengelola keuangan.
Sumber :
  • Pexels.com

Jakarta, VIVA – Sering kali, dalam mengelola keuangan, orang hanya fokus pada pengeluaran besar seperti biaya rumah, kendaraan, atau tagihan bulanan. Namun, yang sering luput dari perhatian adalah pengeluaran kecil yang jika terus dibiarkan bisa berdampak besar pada kondisi finansial

Pertamina Paparkan Pertumbuhan Bisnis di Rapat Dengar Pendapat DPR

Kebiasaan membeli kopi setiap hari, langganan aplikasi yang tidak digunakan, atau sekadar membeli camilan tanpa pikir panjang bisa menjadi kebocoran finansial yang tak disadari. Jika tidak dikendalikan, kebiasaan ini bisa menghambat seseorang untuk mencapai kestabilan finansial, bahkan membuat mereka sulit keluar dari kesulitan ekonomi.

Ilustrasi kartu atm/bank

Photo :
  • Pixabay/jarmoluk
Berkontribusi Kuatkan Industri Keuangan RI, Muliaman Hadad Sabet Penghargaan dari The Asian Banker

Banyak orang bermimpi memiliki kehidupan yang mapan secara finansial, tetapi tanpa disadari, kebiasaan kecil yang tampak sepele justru menjadi penghambat terbesar. Investor ternama Warren Buffett pernah mengatakan, "Jangan pernah kehilangan uang." Namun, nyatanya banyak orang yang tanpa sadar kehilangan uang secara perlahan karena kebiasaan yang tidak terkendali. Melansir dari Small Biz Technology, berikut beberapa kesalahan finansial yang sering dilakukan tanpa disadari dan cara menghindarinya.

Pertama, belanja tanpa perencanaan sering menjadi penyebab utama kebocoran finansial. Pergi ke pusat perbelanjaan atau melihat promo online bisa membuat seseorang tergoda untuk membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Tanpa daftar belanja dan kontrol diri, pengeluaran bisa membengkak tanpa terasa. Cara menghindarinya adalah dengan membuat daftar belanja sebelum berbelanja dan menerapkan aturan "tunggu 24 jam" sebelum memutuskan membeli sesuatu yang bukan kebutuhan utama.

Cara PPATK Deteksi Aliran Dana Judi Online Melalui Follow The Money

Kedua, mengabaikan pengeluaran kecil dapat berdampak besar dalam jangka panjang. Meskipun jumlahnya tampak kecil, pengeluaran ini bisa menguras keuangan jika dilakukan terus-menerus. Mencatat semua pengeluaran dan mengevaluasinya setiap bulan bisa membantu mengetahui mana yang bisa dikurangi atau dihilangkan.

Ilustrasi uang/pinjaman online

Photo :
  • Pixabay/Tumisu

Ketiga, terjebak dalam utang berbunga tinggi seperti kartu kredit atau pinjaman online bisa menjadi bencana finansial jika tidak dikelola dengan baik. Membayar tagihan tepat waktu dan menghindari utang konsumtif adalah kunci agar tidak terjebak dalam siklus utang yang merugikan.

Keempat, tidak menabung dan berinvestasi adalah kesalahan besar dalam mengelola keuangan. Menabung harus menjadi prioritas, bukan sekadar sisa dari pengeluaran. Dengan menyisihkan minimal 10% dari penghasilan dan menempatkannya pada instrumen investasi yang tepat, nilai uang bisa berkembang dan melawan inflasi.

Kelima, gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan sering kali menjadi penyebab utama seseorang sulit menabung. Saat gaji naik, pengeluaran juga ikut meningkat karena keinginan untuk meningkatkan gaya hidup. Padahal, mempertahankan pengeluaran di bawah penghasilan dan tetap fokus menabung bisa membantu membangun kekayaan secara bertahap.

Mengabaikan pengeluaran kecil mungkin tampak sepele, tetapi jika tidak dikontrol, bisa menghambat kebebasan finansial seseorang. Dengan mulai lebih bijak dalam mengatur pengeluaran dan menghindari kesalahan finansial yang sering dilakukan, siapa pun bisa mencapai kestabilan ekonomi dan masa depan yang lebih aman secara finansial.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya