RI Bidik Ekonomi 8 Persen, Bambang Brodjonegoro: Harus Transformasi dari Komoditas ke Manufaktur

Penasihat Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro menyatakan Indonesia memiliki peluang untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, seperti yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, target itu bisa dicapai dengan transformasi ekonomi dari berbasis komoditas menjadi manufaktur.

RI-Prancis Perkuat Kerja Sama Sektor Pertahanan: Amunisi Buatan KNDS France

Bambang mengatakan, pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pernah dicapai Indonesia pada tahun 1994-1995.

"Jadi karena ekonomi kita saat ini masih terlalu banyak berbasis komoditas, maka kita betul-betul harus mulai transformasi ekonomi dari berbasis komoditas menjadi lebih berbasis manufaktur," ujar Bambang dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2025 di Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025.

Mahfud MD Setuju Prabowo Tempatkan TNI di Sektor Tertentu Tempat Mafia Hidup

Ilustrasi industri manufaktur.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Bambang menuturkan, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi, kuncinya ada di sektor manufaktur. Menurutnya, hal ini sudah terbukti di negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan China.

Indonesia-Prancis Sepakat Perkuat Kemitraan Strategis hingga 2050

Adapun saat ini, Bambang mengatakan bahwa kontribusi sektor manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 19 persen. Namun, angka tersebut belum cukup untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

"Salah satu syaratnya kalau kita mau pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari 5 persen menjadi 6 persen, 7 persen, atau mudah-mudahan 8 persen itu harus dengan melakukan reindustrialisasi. Kita harus punya pertumbuhan manufaktur yang lebih tinggi," katanya.

Untuk itu, Bambang menilai bahwa Indonesia juga perlu memperkuat industri di kedua sektor tersebut guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan berkelanjutan.

Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya

Presiden Macron Tegaskan Kedekatan RI dan Prancis Karena Takdir Sejarah

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengemukakan bahwa kedekatan antara Indonesia dan Prancis bukanlah kebetulan semata,

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2025