Kepala Bapanas Ajak Kadin Bangun Ekosistem Pangan dari Hulu ke Hilir
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menegaskan, pihaknya bersama Kadin Indonesia akan berkolaborasi dalam upaya membentuk ekosistem pangan dari hulu ke hilir.
Karenanya, Arief yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pangan Kadin Indonesia itu memastikan, sekitar 70 persen dari fokus program Kadin adalah terkait dengan upaya-upaya membantu pemerintah, dalam mewujudkan aspek ketahanan pangan nasional.
"Apa yang disampaikan Pak Presiden mengenai ketahanan pangan, ini sepertinya jadi fokus di Kadin juga. Mungkin 70 persen nanti Kadin akan demikian," kata Arief di Menara Kadin Indonesia, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 5 Maret 2025.
"Jadi kita tugasnya adalah buat ekosistem pangan end-to-end. Mulai dari produksi sampai dengan hilirisasinya," ujarnya.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi
- Antara
Dalam rapat koordinasi soal pangan dengan Kadin kali ini, Arief mengaku juga mengikutsertakan perwakilan dari Kamar Dagang Dubai (Dubai Chamber), guna membuka peluang ekspor bagi produk-produk pangan lokal untuk bisa mendunia.
"Saya juga bawa tim dari Dubai Chamber, sehingga produk-produk pangan kita itu bisa go international, dan standar-standar ini juga sudah kita siapkan," kata Arief.
Dia mencontohkan, hal itu misalnya sebagaimana yang bakal dilakukan untuk komoditas durian lokal, yang kualitasnya dinilai sudah sekelas ekspor. Di mana nantinya produk durian kualitas tinggi itu akan diarahkan untuk bisa masuk ke pasar Tiongkok, tanpa harus melalui mekanisme pasar yang umumnya mesti singgah dulu ke Thailand.
[Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, di Menara Kadin Indonesia, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 5 Maret 2025]
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
"Misalnya ini Pak Jaya (WKU Bidang Pertanian Kadin, Mulyadi Jayabaya) punya kebun durian segini banyak ya. Daripada biasanya hanya untuk lokal kemudian panennya over production buat Indonesia, itu bisa kita siapkan (untuk diekspor)," kata Arief.
"Dan sekarang dengan Pak Luhut segalanya sedang disiapkan, untuk langsung (diekspor) ke Tiongkok. Jadi enggak parkir dulu di Thailand. Ini salah satunya ya," ujarnya.