Mentan Amran: Tidak Boleh Ada Pengusaha Jual Pangan di Atas HET

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 3 Maret 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan, pemerintah akan membuka 4.800 gerai pangan di seluruh Indonesia guna menekan harga kebutuhan pokok. 

Gerai-gerai tersebut akan dikelola bersama oleh sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) dan kementerian terkait, termasuk RNI, Bulog, PPI, PT Pos, dan Berdikari.

“Kami akan menjual pangan di bawah harga eceran tertinggi (HET). Tidak boleh ada pengusaha yang menjual di atas HET. Jika ada, akan ditindak,” kata Amran kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Maret 2025.

Ilustrasi harga pangan, cabai hingga bawang.

Photo :
  • Pujiansyah (Lampung)

Amran menyoroti fluktuasi harga komoditas tertentu seperti cabai dan beras. Menurutnya, harga cabai yang sempat menyentuh angka tertinggi Rp200.000 per kilogram sebelum akhirnya turun menjadi Rp100.000 per kilogram setelah dilakukan perbaikan distribusi. 

Menurutnya kenaikan harga tersebut disebabkan faktor cuaca dan kendala distribusi. Oleh karena itu, ia meminta agar sistem distribusi diperhatikan lebih serius.

“Beras tidak ada alasan untuk naik. Produksi kita naik 52 persen dan stok melimpah, jadi tidak boleh ada lonjakan harga. Begitu juga dengan minyak goreng. Kita produsen terbesar dunia, seharusnya tidak ada kenaikan harga meskipun kecil,” katanya.

Amran menegaskan, pemerintah akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) hingga lebaran untuk memastikan harga tetap stabil. Jika ditemukan pengusaha yang menjual di atas HET, sanksi tegas akan diberikan, termasuk penyegelan dan pencabutan izin usaha sesuai kesepakatan dengan Kapolri.

Mentan Laporkan 212 Produsen Beras Bermasalah ke Kapolri dan Jaksa Agung, Kerugian Capai Rp 99 Triliun

Sementara itu, terkait potensi peluang ekspor telur ke Amerika Serikat akibat kelangkaan di negara tersebut, Amran mengatakan, pemerintah tertarik untuk mengekspor komoditas pangan yang mengalami surplus. Namun, prioritas utama tetap pemenuhan kebutuhan dalam negeri, terutama dalam rangka mendukung program pangan bergizi.

“Kita fokus penuhi program pangan bergizi dulu, tapi kalau berlebih, kita ekspor,” katanya.

Daftar Harga Pangan 20 Juni 2025: Bawang hingga Cabai Rawit Merah Naik
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (dok: Kementan)

Mentan Amran Tegaskan Impor Produk Pertanian AS Sesuai Kebutuhan, Jamin Petani Terlindungi

Mentan Amran menyatakan Indonesia akan mengimpor produk pertanian AS yaitu gandum sebagai imbas dari kesepakatan dagang penurunan tarif resiprokal.

img_title
VIVA.co.id
18 Juli 2025